JOMBANG, BANGSAONLINE.com-Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Gus Irfan Yusuf Hasyim, mengungkapkan bahwa hingga detik ini Prabowo Subianto belum menyampaikan secara resmi sebagai calon presiden RI. Karena itu terlalu prematur membicarakan calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi ketua umum Partai Gerindra itu.
Menurut Gus Irfan, memang Gus Dur pernah menyatakan bahwa Prabowo Subianto akan jadi presiden Indonesia setelah usia sudah sepuh.
Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat, Ustadz Adi Hidayat Bantah Gantikan Gus Miftah Jadi Stafsus Presiden
“Tetapi walaupun hampir seluruh Dewan Pimpinan Daerah, Dewan pimpinan Cabang Gerindra seluruh Indonesia, sudah meminta Pak Prabowo maju jadi capres, sampai detik ini beliau belum secara resmi, officially, menyampakan bahwa saya siap maju,” tegas Gus Irfan Yusuf Hasyim kepada BANGSAONLINE.com pagi ini, Ahad (8/5/2022).
(Prabowo Subianto. Foto: dok.pri)
Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo
Namun Gus Irfan yakin Prabowo sebagai prajurit siap ditugaskan dimanapun. “Termasuk ditugaskan sebagai presiden,” tegas Gus Irfan.
“Insyaallah, tahun 2024, mudah-mudahan bisa menjadi momentum yang pas untuk Pak Prabowo menjadi presiden,” tambah Gus Irfan Hasyim.
Pernyataan Gus Irfan Yusuf Hasyim itu disampaikan menjawab pertanyaan BANGSAONLINE.com tentang manuver politik PKB yang ingin menduetkan Prabowo dengan Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Wacana duet Prabowo-Cak Imin itu disampaikan Ketua DPP PKB Daniel Johan.
Baca Juga: Menteri Rame-Rame Minta Tambah Anggaran, Cak Imin Rp 100 T, Maruar Rp 48,4 T, Menteri Lain Berapa T
Seperti diberitakan, sejak lama DPP PKB mewacanakan Cak Imin duet dengan banyak tokoh politik. Sebelum mewacanakan duet Prabowo-Cak Imin, PKB juga mewacanakan Cak Imin duet dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Wasekjen PKB Syaiful Huda bahkan mengaku menghargai keputusan Golkar yang memutuskan Airlangga sebagai Capres.
Gus Irfan - sekali lagi - menegaskan terlalu prematur membicarakan cawarpes untuk capres Prabowo Subianto. “Mugkin akhir tahun baru ada gambaran,” tegas Gus Irfan. Baik gambaran tentang kesiapan Prabowo maju maupun siapa calon wakilnya.
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
(Muhaimin Iskandar. Foto: cnn)
Meski demikian, Gus Irfan sebagai bagian dari Nahdliyin berharap Prabowo berdampingan dengan cawapres tokoh Nahdliyin.
Namun, tegas Gus Irfan, tentu tidak sekedar tokoh Nahdliyin. Ada juga kriterianya. Dengan demikian, Cawapres pendamping Prabowo bisa tokoh Nadliyin tapi juga bisa bukan.
Baca Juga: Prabowo ke China Bawa Tommy Winata dan Prayogo Pangestu, Siapa Dua Taipan Itu
Salah satu kriteria itu adalah hasil survei. Namun, tegas Gus Irfan, jika cawapresnya berasal dari Nahdliyin maka Gerindra pasti minta pertimbangan para kiai sepuh.
Gus Irfan adalah putra Kiai Yusuf Hasyim. Sedang Kiai Yusuf Hasyim adalah putra bungsu Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, pendiri Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur dan juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU). (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News