Perbanyak Produk Dalam Negeri, INKA Lakukan MoU dengan Lembaga Pendidikan

Perbanyak Produk Dalam Negeri, INKA Lakukan MoU dengan Lembaga Pendidikan Penandatanganan MoU antara PT INKA Madiun dan SMK PGRI 1 Mejayan yang disaksikan oleh Ditjen pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya dalam memproduksi kebutuhan perusahan,  Madiun kali ini mengembangkan sayapnya dengan melibatkan siswa yang ada di dunia pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan poltek negeri di wilayahnya.

Sebagai bentuk pemerkuat kerjasama tersebut, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan, Rabu (11/5/2022). Giat ini MoU antara dengan , Poltek negeri Madiun, dan Dtech-Engineering disaksikan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), .

Baca Juga: Darurat Komersialisasi Pendidikan, Forsi Himmpas Indonesia Adakan Konsolidasi

"Ini adalah perwujudan link and match yang lebih komprehensif. Di sini menjadikan kampus dan SMK sebagai mata rantai produksi dari INKA. Jadi SMK PGRI dan poltek negeri Madiun menjadi lengan produksi yang skalanya nasional maupun internasional," ujarnya.

Sehingga, lanjut Wikan, SMK maupun Poltek Madiun menjadi teaching factory dan base learning yang benar-benar bisa menghasilkan produk real dari pesanan suatu industri. Namun, antara industri dan dunia pendidikan membutuhkan adanya katalisator atau sebuah penjembatan, sehingga hal tersebut berfungsi sebagai koordinator ke atas dan ke bawah.

"Di sini kita butuhkan katalisator. Dan di sini adalah Dtech-Engineering yang mana direkturnya juga mantan dari SMK. Dan kebetulan salah satu produknya adalah CNC (Computer Numerical Control) yang sudah di ekspor," tuturnya

Baca Juga: INKA Group Kembali Ekspor 105 Unit CFT Wagon dan 11 Trainset Generasi Terbaru ke New Zealand

Nantinya, CNC bisa diterjunkan ke SMK-SMK untuk menjadi mesin produksi pesanan dari . Dengan demikian, teaching factory sekolah itu mengerjakan serta mengelola proyekyang telah dipesan.

"Pembelajaran di SMK nantinya tidak terlalu kaku. Setiap minggunya ketemu jadwal yang sama. Namun akan ada project real yang bisa dihasilkan," kata Wikan.

Terkait kurikulum, Wikan bakal mengubahnya. Sehingga, SMK akan banyak praktik nyata yang akan dikerjakan dan tetap tidak meninggalkan materi umum dan untuk program ini, memang menjadi salah satu program uji cobanya. (dro/mar)

Baca Juga: Tak Kalah Mewah dengan Eksekutif, PT KAI Resmi Operasikan Kereta Ekonomi Generasi Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO