Ditawar Rp 60 Juta, Sapi Seberat 1,2 Ton di Gresik Mati Terpapar PMK

Ditawar Rp 60 Juta, Sapi Seberat 1,2 Ton di Gresik Mati Terpapar PMK Camat Kedamean, Sukardi (dua dari kanan), membelakangi kuburan sapi seberat 1,2 ton yang mati terserang PMK milik peternak di Desa Sidoraharjo. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hewan ternak sapi milik peternak di Kabupaten Gresik yang mati akibat terserang penyakit mulut dan kuku (), terus bertambah. Kali ini, sapi seberat 1,2 ton milik peternak Yudi dan Dili, di , , mati Rabu (11/5/2022), petang.

"Sapi seberat 1,2 ton itu baru ada yang menawar Rp60 juta sebelum kena lantas mati. Pemiliknya langsung mengubur di belakang kandang ternak," ucap , Sukardi, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: Santri di Kedamean Gresik Ditangkap Buntut Dugaan Aniaya Pengasuhnya hingga Tewas

Menurut dia, banyak sapi di peternakan milik Yadi dan Dili yang terserang . Untuk mengantisipasi agar tak makin banyak sapi yang terserang dan mati, pihak Dinas Pertanian (Distan) Gresik mendatangi peternakan untuk pengobatan.

"Ini tadi saya bersama petugas Dinas Pertanian melakukan pengobatan di peternakan. Banyak sapi yang terserang . Kasihan pemiliknya. Harganya mahal-mahal," kata mantan Kepala Bagian Umum Setda Gresik ini.

Kardi mengatakan bahwa sapi yang terserang seperti halnya manusia terserang penyakit sariawan. Sapi tak mau makan, dari mulut dan hidungnya terus mengeluarkan lendir.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar

"Lama-lama kalau tak tertangani cepat bisa mati, karena tak mau makan dan minum, sapi menjadi lemas," ujarnya.

Menurut dia, untuk menyelamatkan hewan ternak sapi yang terserang agar bertahan hidup harus cepat diobati dan pemilik ternak harus memberi minum dengan cara dicontang atau masukan minuman dengan alat dari bambu.

"Rata-rata harus dicontang kalau sapi sudah tak mau minum," tuturnya.

Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar

Ia berharap, yang menyerang hewan ternak sapi segera usai. Sebab, banyak peternak di Gresik, khususnya di wilayah kelimpungan karena sapi banyak mati terkena .

"Sudah barang tentu peternak mengalami kerugian besar," tutupnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Plt Bupati Nganjuk Launching Vaksin PMK di Loceret':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO