
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan rutin melakukan monitoring dan sosialisasi kepada peternak, jagal sapi, serta masyarakat. Hal ini terkait dengan mulai maraknya kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak yang mulai menyerang di beberapa daerah dan menjadi wabah (outbreak) di Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Mojokerto, serta Malang
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan drh Diana Lukita melalui Kabid Produksi M Syaifi. Ia menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada hewan ternak di Kabupaten Pasuruan yang teserang PMK. Dari hasil monev petugas ke beberapa peternak, masih belum menemukan kasus ternak yang terserang virus PKM tersebut,
BACA JUGA:
- Kelompok Aliran Sesat di Pasuruan Akhirnya Minta Maaf dan Bersyahadat
- Puluhan Rumah dan Musala di Pasuruan Ambruk Diterjang Ombak Besar
- Kadispendik Pasuruan Mangkir dari Panggilan Polisi Dalam Kasus Dugaan Pelanggaran UU ITE
- Antisipasi Penularan PMK, Bupati dan Kapolres Pasuruan Cek Sejumlah Kandang Ternak
“Meski sampai saat ini belum ada, kita meminta masyarakat untuk waspada dan tidak panik, karena kasus PMK di Kabupaten Pasuruan masih terpantau aman,“ jelasnya saat melakukan kunjungan ke pokmas ternak kambing di Dusun Jembrung, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol.
Simak berita selengkapnya ...