Waspadai Panic Selling, Bupati Kediri Perketat Lalu Lintas Ternak dari Daerah Terinfeksi PMK

Waspadai Panic Selling, Bupati Kediri Perketat Lalu Lintas Ternak dari Daerah Terinfeksi PMK Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat di Kandang Ternak Program Desa Korporasi Sapi Poktan Ngadimulyo, Kecamatan Ngadiluwih. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati , Hanindhito Himawan Pramana, melakukan pengetatan masuknya hewan ternak, terutama dari daerah terinfeksi penyakit mulut dan kuku (). Penyebaran kasus di Jawa Timur berpotensi memunculkan panic selling di kalangan peternak karena takut terinfeksi.

Diketahui kasus di Jawa Timur hingga kini telah merambah di 14 kabupaten/kota. Meliputi Lamongan, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Lumajang, Probolinggo, Malang, Batu, Jombang, Pasuruan, Jember, Surabaya, Kota Malang, dan Magetan.

"Sejauh ini Kabupaten tidak ada kasus (), memang yang perlu diawasi sekarang adalah check point sebelum sapi-sapinya atau hewan-hewan ini masuk ke pasar hewan," kata Dhito saat meninjau kandang peternak di Program Desa Korporasi Sapi Poktan Ngadimulyo, Kecamatan Ngadiluwih, Selasa (17/5/2022).

Menurut dia, penyebaran menyebabkan larangan distribusi hewan ternak dari daerah terinfeksi ke luar daerah. Bahkan, beberapa daerah pun melakukan penutupan pasar hewan untuk mencegah penyebaran

Di sisi lain, kondisi penyebaran berpotensi menjadikan peternak melakukan penjualan sapi-sapinya karena takut terinfeksi sehingga timbul kerugian. Dhito menganggap, salah satu langkah konkret untuk menghindari penularan dengan menutup pasar hewan. 

Pun demikian, ia menegaskan langkah itu saat ini belum diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) . Sebab, pihaknya masih mempertimbangkan dampak dari segi ekonomi bagi pedagang dan peternak.

"Jadi kalau kita tutup sekarang otomatis tidak ada pemasukan bagi teman-teman peternak kita. Tapi satu sisi kita juga harus waspada, maka untuk sementara waktu kita melakukan pengawasan ketat," ujarnya.

Pengetatan itu dilakukan mulai dari posko check point yang ada di pintu-pintu masuk antardaerah perbatasan. Ada delapan pos check point di Kabupaten yang menjadi titik pengawasan, yakni Ringinrejo, Kras, Tarokan, Purwoasri, Badas, Kunjang, Pare, dan Darmawulan yang menjadi pintu masuk hewan ternak dari Malang.

Dhito memastikan bakal memberi sanksi tegas bagi pedagang, terutama dari daerah terinfeksi yang nekat masuk menjual sapi ke Kabupaten . Sanksi terberat yakni bisa dilakukan blacklist untuk tidak lagi diperbolehkan menjual sapi di Kabupaten .

"Nanti kita minta putar balik, bahkan kalau dirasa kondisi sapinya saja sudah kurang fit kita minta untuk putar balik langsung, walaupun itu belum tentu penyakit ," tegas Dhito.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten , , menyebut pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan meski gejala yang mengarah ke belum ditemukan di Kabupaten . Sebab tak dipungkiri ada penyakit yang mirip dengan seperti laminitis atau peradangan pada kuku.

"Seperti kasus kemarin di Manggis masyarakat sudah heboh ini atau bukan, alhamdulilah setelah dicek bukan," kata Tutik.

Usai merebaknya kasus , DKPP telah menyebarkan edaran ke seluruh kecamatan di Kabupaten melalui grup WhatsApp. Termasuk kepada peternak maupun dokter hewan. Masyarakat, khususnya peternak diminta untuk segera melapor bilamana menemukan kasus yang diduga .

"Kami telah menempatkan petugas di tiap kecamatan, termasuk dokter hewan mandiri di Kabupaten hampir 100 kita surati untuk proaktif mengawasi di kanan kirinya," ucap Tutik. (kominfo)

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO