PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Perseteruan antara Sri Sukmana Damayanti, keponakan Menko Polhukam Mahfud MD, dengan Vanies, pemilik Dinies Café, terus berlanjut. Peristiwa yang sempat mempermalukan keluarga Mahfud MD, akibat hidangan tak layak dalam resepsi pernikahan Sukma – panggilan Sri Sukmana Damayanti - itu kembali memanas setelah pemilik Dinies Cafe memberi tanggapan kepada media, termasuk BANGSAONLINE.com.
Dinies Café adalah pihak catering yang dipercaya Sukma untuk pengadaan konsumsi atau hidangan para tamu undangan dalam acara resepsi pernikahan Sukma yang dihadiri para pejabat penting pada 8 Mei 2022 di Gedung Prima Jaya Abadi Pamekasan Madura. Tamu penting yang hadir, antara lain Menko Polhukam Mahfud MD, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Wakil Bupati Fatah Jasin dan para tokoh politik, militer, polisi, serta yang lain.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
“Saat ini di beberapa media muncul judul besar-besar yang diduga sengaja untuk mempermalukan saya. Judul tersebut menonjolkan status saya sebagai keponakan Mahfud MD dan budget katering saya yang hanya 18 ribu. Ketahuilah, saya sama sekali tidak malu, karena budget saya sebetulnya 27 ribu, itu pun merupakan paket tertinggi dari mbak Vanis sebagai pemilik @Dinies Cafe dan @lies_bridal decoration,” tulis Sukma dalam keterangan tertulisnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (20/5/2022).
Ia menegaskan bahwa keluarga Mahfud MD terkenal bersahaja. “Bukan keluarga kaya-raya, bukan keluarga kontraktor korup misalnya. Semua orang sudah tau. Posisi saya sebagai anak yatim, ibu saya hanya seorang pensiunan PNS kecil-kecilan. Kakak-kakak saya juga hanya PNS biasa, bahkan ada masih PTT, tidak ada satu pun yang wow sebagai kontraktor dan semacamnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Mahfud MD: Seharusnya Polisi Tak Sungkan Periksa Budi Arie, karena Jantung Persoalan
“Jadi percuma anda mencoba mempermalukan keluarga saya dengan angka 18 rb itu. Semua orang tau keluarga Mahfud MD adalah keluarga biasa dan bersahaja. Dan menu yang saya minta bukan menu mewah, tapi menu yang pantas, layak dimakan manusia, sebagaimana kesepakatan saya dengan mbak vanis sebagai pemilik @dinies cafe dan @lies_bridal decoration,” tambah Sukma panjang lebar.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Sukma mengaku sempat pingsan dan merasa malu terhadap pada tamu undangan yang hadir pada acara resepsi pernikahannya di Gedung Prima Jaya Abadi Pamekasan, Ahad 8 Mei 2022 lalu. Pasalnya, konsumsi yang dihidangkan pihak catering pada hari bahagianya itu sudah basi.
“Saya panik tidak karuan. Saat itu saya sedang di-make up. Saya nangis karena saat saya kontak pihak catering tak kunjung merespons. Di Madura persoalan makanan jelas sangat sensitif,” kata Sukma dalam pernyataan tertulisnya yang dikirim kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga: Luruskan Penyebutan Hakim dalam Tap MPRS, Mahfud MD: Yang Mulia atau Yang Memalukan?
Dinies Cafe pun merasa dipojokkan. Dinies Café yang pernah mengedarkan video permintaan maaf dan mengakui kesalahannya kemudian membantah telah menyajikan hidangan tidak layak konsumsi dan basi. Owner Dinies Cafe, Dimas Aditya, bahkan mengaku heran dengan pernyataan Sukma yang mencuat di sejumlah media massa.
Menurut dia, persoalan itu sudah selesai secara kekeluargaan. Ia tidak ingin mempermalukan keluarga mempelai yang mengundang 650 orang dengan sajian senilai Rp 18 ribu per kotak.
"Sesuai perjanjian, satu kotak berisi nasi, ikan lauk, dan air mineral senilai total Rp11,7 juta. Serta ada kue puding yang dikalkulasi sekitar Rp 3,2 juta," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Sukma tak terima dengan pernyataan Dimas Aditya. Alasannya, “Mbak Vanis sebagai pemilik Dinies Cafe dan @lies_bridal_decoration tidak pernah menyatakan kepada saya kalau budget 18 rb maka harus terima apa adanya, sama sekali tidak pernah. Justeru yang saya terima pricelist harga dari mbak Vanis selaku pemilik Dinies Cafe dan @lies_bridal decoration adalah 16 rb, 17 rb dan 18 rb. Maka saya pilihlah harga 18 rb yang merupakan harga tertinggi dalam penawaran dia saat itu. Disini posisi saya sebagai klien yang sudah mempercayakan penuh soal katering pernikahan kepada mbak vanis pemilik Dinies Cafe dan @lies_bridal_decoration, saya memilih harga tertingginya yaitu 18 rb (dan tidak mungkin saya membatalkan karena dana sudah masuk dan saya merasa kasihan untuk membatalkan), jadi sekitar akhir bulan maret saya konfirmasi lagi terkait kesesuaian menu yang telah disepakati dan saat itu sudah terjadi kesepakatan menu. Menu yang akan disediakan dalam pernikahan saya nanti telah difoto oleh Mbak Vanis dan saya sepakat,” tulis Sukma panjang lebar.
Sukma mengaku tidak pernah ada konfirmasi dari Dinies Cafe seperti yang ada dalam berita bahwa pihak Dinies Café menghubungi dirinya untuk konfirmasi kalau mau menu yang disepakati makan harus nambah biaya. “Itu tidak pernah terjadi. Andaikan saja dia mengkonfirmasi bahwa menu yang akan dihidangkan tidak layak seperti itu saya pasti memilih menambah budget berapapun daripada menunya tidak layak,” katanya.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
(Sukma mengirim bukti foto menu yang dianggap tak layak yang dihidang Dinies Cafe Pamekasan saat resepsi pernikahannya. Foto: Ist)
Sukma menuding pihak catering selalu berkelit. “Seakan-akan saya mengetahui bahwa menunya tidak layak tapi saya tidak mau menambah budget. Itu sudah disinformasi, keterangan palsu, hoax dan dapat semakin menimbulkan fitnah terhadap keluarga saya selaku pemangku hajat,” katanya geram sembari mengatakan bahwa telepon dan chat WA dirinya tak pernah dibalas oleh pihak Dinies Café sampai sore.
“Setelah acara selesai saya mendatangi rumahnya. Ternyata suami istri tersebut sedang bangun tidur. Namun ke media ngaku-ngaku datang ke lokasi pernikahan saya, sungguh sangat zalim,” ungkap Sukma.
Baca Juga: Didampingi Pj Bupati, UK Petra Serahkan Proyek Hibah Teknologi Biogas di Taneyan Lanjhang Pamekasan
Ia merinci kedatangannya ke rumah pemilik Dinies Café. Menurut dia, saat dirinya tiba di rumah pemilik Dinies Café ada saudaranya yang ada di ruang tamunya.
“Saya tanyakan keberadaan mbak Vanis pemilik Dinies Cafe dan @lies_bridal_decoration tersebut, sambil membawa menu makanan yang berisi telur busuk dan leher pitik. Salah seorang saudaranya ini sempat menjawab mbak Vanis tidak ada, sedang keluar. Padahal keduanya sedang berada di dalam kamar dan akhirnya keluar menemui saya,” jelasnya.
Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok
Sukma mengaku sengaja memviralkan kasus ini yang ia sebut sebagai penipuan. “Dengan tujuan untuk menjelaskan kepada tamu undangan dan semua orang yang mungkin ikut bertanya-tanya, bahwa ketidakpantasan menu tersebut bukan kehendak dan kesengajaan dari pihak pemangku hajat,” katanya lagi.
Sukma juga membantah Dinies Cafe mendatangi lokasi resepsi untuk memastikan kondisi menu. Sebab, kata Sukma, pihak Dinies Café menghilang sejak menerima complain dari dirinya.
“Keluarga saya kelimpungan sendiri tanpa kehadiran pihak katering untuk itikad baik membantu. Ketika saya datangi rumahnya dia sendiri yang bilang: Saya tidur seharian ini mbak, saya capek,” kata Sukma.
Baca Juga: Bawaslu Pamekasan Tetapkan Adanya Dugaan Money Politic Tim Paslon Kharisma
Ia juga menyinggung soal pengembalian dana. Menurut dia, bukan 50%. “Karena biaya paperbag yang juga termasuk dalam biaya katering tidak dihitung dalam kesepakatan pengembalian tersebut. Atas rasa kasihan saya setujui untuk tidak usah dihitung biaya paperbagnya yg nominalnya juga capai jutaan itu. Dan saya tidak meminta 100% itu juga atas dasar rasa kasihan. Sudah saya beri rasa kasihan kok ternyata pihak katering suami istri ini semakin menggiring dan menggoreng opini seakan-akan tidak bersalah,” katanya sembari mengatakan bahwa dimaksud basi adalah lauknya dan pudding.
“Yang dimaksud tidak layak adalah kondisi lauknya yang hanya ekor pitik, leher pitik, dsb. Kerupuk yang dijanjikan juga kerupuk udang ukuran besar namun yang datang adalah kerupuk gado-gado sekitar 2-3 biji,” katanya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News