HUT Surabaya, Eri Puji Khofifah, Gubernur-Wali Kota Ngulek Rujak Bersama

HUT Surabaya, Eri Puji Khofifah, Gubernur-Wali Kota Ngulek Rujak Bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut memeriahkan Festival Rujak Uleg yang digelar di sepanjang Jalan Kembang Jepun yang terkenal disebut Kya-Kya Surabaya, Minggu (22/5) malam. Foto: Humas Pemprov Jatim

Tak hanya Forpimda Kota Surabaya yang turut menyemarakkan kegiatan ini, beberapa tamu dari Konjen berbagai negara dan juga mahasiswa asing turut merasakan sensasi 'Nguleg' bareng pada gelaran Festival Rujak Uleg 2022.

Kegiatan tahunan ini juga sebagai salah satu upaya warga Kota Surabaya untuk melestarikan Rujak Cingur sebagai salah satu warisan budaya tak benda asal Surabaya.

Gubernur Khofifah pun mengingatkan, agar masyarakat tak ragu untuk mencicipi Rujak Cingur meski beberapa hari terakhir muncul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi. Karena cingur dan irisan daging sapi yang menjadi ke khasan dari Rujak Uleg ini, dapat terjamin kualitasnya.

"Seluruh sebelum diolah (cingur sapi), melewati proses masak yang steril, dan para peserta saya lihat juga mengutamakan kebersihan makanan," jelas Khofifah.

Khofifah berharap, Kota Surabaya yang menapaki usia ke-729, dapat menjadi semakin hebat dan tangguh ditengah tantangan perubahan jaman.

"Selamat hari jadi ke-729 Kota Pahlawan. Surabaya, Wani..Wani..Wani..!," tutupnya.

Festival Rujak Uleg ini, kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, merupakan penanda kebangkitan Kota Surabaya, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan.

"Hari ini kita mendapatkan berkah, karena biasanya Festival Rujak Uleg ini saya saja, namun hari ini kami bersyukur didatangi oleh Gubernur Khofifah. Beliau adalah Bundanya masyarakat Jawa Timur, masyarakat kota Surabaya. Doa beliau manjur," ujar Eri.

Wali Kota Eri juga mengapresiasi kerja cepat dan efektif yang dilakukan oleh Gubernur Khofifah. Hal yang paling dia ingat adalah saat Gubernur Khofifah dengan tanggap membantu mencarikan oksigen bagi masyarakat Surabaya di masa pandemi Covid-19.

"Pukul 03.00 malam saya kirim pesan WhatsApp ke Ibu Khofifah, meminta tolong karena sebanyak 400 orang yang ada di RS Lapangan Tembak akan meninggal jika tidak ada oksigen. Beliau langsung menjawab dan mengambil langkah cepat," cerita Eri.

Rencananya, usai kegiatan Festival Rujak Uleg 2022, kawasan Pecinan Kya-Kya Surabaya akan kembali aktif untuk menjadi kawasan destinasi wisata khususnya kuliner.

"Kita hidupkan kembali Pecinan, Barongsai, kita punya banyak budaya dan banyak tempat wisata. Kita buktikan malam ini dengan kebersamaan yang kita lakukan bersama," tutup Eri.(Dev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO