Jaga dari Kerusakan, 15 Kitab Kuno Koleksi Tebuireng Didigitalisasikan

Jaga dari Kerusakan, 15 Kitab Kuno Koleksi Tebuireng Didigitalisasikan Proses digitalisasi manuskrip atau naskah tulisan tangan kitab-kitab kuno koleksi Pondok Pesanten Tebuireng, Jombang. foto: ist.

Maulani mengungkapkan beberapa kendala saat proses digitalisasi adalah adanya kitab yang sudah sobek karena faktor usia. "Dalam sehari kami hanya bisa mendigitalisasi sekitar 500 halaman saja," terangnya.

Mohamad Anang Firdaus (32), Ketua LP2M Mahad Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng, mengapresiasi Program Dreamsea PPIM . Pihaknya sangat terbantu dengan adanya digitalisasi tersebut sehingga kitab- bisa dipelajari serta dinikmati generasi selanjutnya.

Adapun digitalisasi di Perpustakaan sudah dimulai sejak tanggal 20 hingga 29 Mei mendatang. 

Sekadar informasi, Tebuireng terkenal sebagai salah satu pesantren tertua di Indonesia. Pesantren yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari itu menyimpan banyak koleksi di perpustakaannya. 

Skriptorium atau praktik penulisan dan penyalinan teks-teks keislaman di Ponpes Tebuireng sudah dilakukan sejak masa silam. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya karya tulisan tangan para santri dan ulama lokal yang dihasilkan selama ratusan tahun lamanya. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO