GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama pejabat Forkopimda membahas penanganan Jalan Raya Manyar, yang setiap harinya mengalami kemacetan ini.
Pembahasan dilakukan di Hotel Horison GKB (Gresik Kota Baru (GKB), Jumat (27/5/2022), sebagai upaya untuk mencari solusi terbaik agar jalan tak macet.
BACA JUGA:
- PKB Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup Pilkada Gresik Bulan ini, Diawali dengan Gelar Diskusi Publik
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
- Rumah di Manyar Gresik Disatroni Rampok, Perhiasan dan Iphone Raib
- Polsek Menganti Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan dan Perusakan Rumah Warga Setro
Di jalan penghubung jalan pantura itu sering terjadi kemacetan, mulai dari Exit Tol Manyar hingga Jembatan Manyar.
Bupati mengatakan, kemacetan di Jalan Raya Manyar menjadi perhatian serius pemerintah. Ia minta perusahaan sekitar ikut ambil bagian dalam rencana pelebaran Jalan Raya Manyar.
"Kami akan merelokasi para pedagang dan menyediakan kios di Desa Manyar Sidomukti. Kemudian, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) akan melebarkan Jalan Raya Manyar," ucapnya.
Ia menegaskan, dalam pelebaran jalan tersebut perusahaan di Manyar harus turut andil dalam membantu relokasi pedagang. Sehingga pelebaran di tepi jalan bisa terlaksana dengan lancar.
"Di wilayah Manyar berdiri proyek strategis nasional, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kawasan Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE). Makanya, pelebaran jalan itu juga sangat diperlukan untuk mendukung proyek nasional tersebut," paparnya.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengajak perusahaan di sekitar Manyar agar mendukung kegiatan itu.
Klik Berita Selanjutnya