LAMONGAN (BANGSAONLINE.com) - Balai Latihan Kerja (BLK) Lamongan yang dibangun dengan anggaran Rp 15,3 miliar kemungkinan mulai digunakan pelatihan tenaga kerja (naker) tahun ini. Rencananya segera dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) tersendiri serta disiapkan anggaran untuk sarana dan prasarananya. Hal tersebut diungkapkan Bupati Fadeli saat menyampaikan jawaban serta tanggapannya atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Lamongan terhadap 4 Raperda dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Lamongan, Jumat (17/04).
Disebutkan bupati, terhadap Raperda tentang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja telah disiapkan UPT untuk BLK dengan sarana dan prasarana. Meliputi 8 lokal ruang pelatihan, 2 lokal ruang pertemuan, 24 kamar penginapan, perlengkapan dan lain-lain dengan alokasi dana sebesar Rp 7,95 miliar pada APBD Tahun 2015.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Pembangunan BLK itu sendiri sudah dilaksanakan pada tahun 2014 dengan anggaran sebesar Rp 15,3 miliar di kompleks perkantoran Dinsosnakertrans.
Bukan hanya gedung utama dan bengkel pelatihan, BLK yang dibangun dua lantai itu juga dilengkapi fasilitas gedung asrama tersendiri. Karena itulah, BLK ini sangat representatif untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja Lamongan yang kompeten sehingga mampu bersaing di dunia kerja.
"Sesuai dengan arahan Bapak Bupati Fadeli, BLK itu dibangun sebagai upaya pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di bidang ketenagakerjaan. Dengan harapan, tenaga kerja di Lamongan bakal memiliki kompetensi dan mampu bersaing, dan angka pengangguran dapat ditekan,"ujar bupati.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Gedung BLK Lamongan itu berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 63, tepatnya di belakang kantor Dinsosnakertrans Lamongan. Gedung pelatihan ini dibangun di areal seluas 5.283,6 meter persegi.
Pembangunan gedung itu sendiri terdiri dari pembangunan gedung utama 2 lantai yang diperuntukkan sebagai ruang administrasi dan pertemuan. Kemudian gedung asrama yang juga 2 lantai berisikan 26 kamar.Selain itu,gedung ini juga dilengkapi empat unit gedung bengkel berbeda yang dilengkapi ruang praktek. Yaitu bengkel untuk pelatihan kejuruan, bengkel listrik dan AC, bengkel latihan dan pertukangan serta bengkel automotif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News