Sambut Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Wali Kota Kediri Singgung KKN di Desa Penari

Sambut Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Wali Kota Kediri Singgung KKN di Desa Penari Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat memberi sambutan dan menerima kedatangan mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang (UM). Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota , Abdullah Abu Bakar, menyambut baik program KKN dari Universitas Negeri Malang di wilayahnya. Sekitar 100 mahasiswa akan menjalani KKN di sepuluh Kampung Keren Kota selama 45 hari ke depan.

"Selamat datang di Kota kepada mahasiswa dan dosen pembimbing. Sekarang ini banyak anak muda hebat yang mempunyai pemikirian bagus. Kita butuh adik-adik ini untuk berkolaborasi mengembangkan Kampung Keren yang ada di Kota ," ujarnya saat menerima kedatangan mahasiswa KKN di Ruang Joyoboyo, Balai Kota , Kamis (16/6/2022).

Program tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama antara Pemkot dan Universitas Negeri Malang dalam rangka pendampingan Kampung Keren, di mana Kampung Keren ini merupakan salah satu program unggulan Kota .

Ia berharap, Kampung Keren dapat mengembangkan perekonomian masyarakat dengan mengangkat potensi dan kearifan lokal, apalagi di Kota akan berdiri bandara dan jalan tol.  Menurut Abu, warga Kota harus dapat mengambil multiplier effect-nya.

"Jadi Kampung Keren yang ada ini sudah bagus, tinggal dikemas lebih menarik lagi. Saya yakin, dengan sentuhan dari adik-adik KKN dan dosen pembimbing Kampung Keren ini akan lebih bagus lagi. Saya juga minta di KKN ini akan terjadi simbiosis mutualisme untuk saling bertukar ilmu," paparnya.

Wali kota turut memberi sejumlah pesan untuk merekam, seperti menghormati adat istiadat dan kebudayaan masyarakat sekitar, berbaur dengan masyarakat. Pasalnya, hal itu menjadi poin penting untuk menggali data dan informasi yang diperlukan.

"Jangan sampai terjadi seperti KKN di Desa Penari. Saya yakin, apabila kalian beradaptasi dengan baik maka akan beres, kuliah juga akan lebih mudah pada jenjang berikutnya. Selamat menjalankan KKN dan menikmati Kota ," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang, Markus Diantoro, mengatakan bahwa mahasiswa harus menjalankan pengabdian masyarakt melalui Program KKN sebelum lulus. Ia ingin, kolaborasi yang dilakukan mahasiswa dengan masyarakat dapat membawa Kota lebih baik lagi.

"Kita berkolaborasi membangun negeri dan khusunya Kota melalui KKN ini. Kita juga sudah diberi tahu mengenai Prodamas Plus dan Kampung Keren ini. Kampung Keren tidak hanya namanya saja nanti akan diwujudkan dalam karya yang keren," kata Markus.

Sepuluh Kampung Keren tersebut adalah Kampung Tani Kelurahan Jamsaren, Kampung Winer (Wisata Kuliner) Kelurahan Kampung Dalem, Kampung Pecut Kelurahan Kemasan, Kampung Harmony Betta (Ikan Cupang) Kelurahan Ketami, Kampung Herbal Kelurahan Mojoroto.

Berikutnya, Kampung Heritage Kelurahan Pakelan, Kampung Seni Kelurahan Ringinanom, Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kampung Wisata Air Sumber Banteng Kelurahan Tempurejo, dan Kampung Tenun Ikat Kelurahan Bandar Kidul. 

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua PSW Universitas Negeri Malang, Agung Winarno; Kabag Pemerintahan Kota , Paulus Luhur Budi; camat dan lurah di Kampung Keren, beserta tamu undangan lainnya. (uji/mar)

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO