
MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus membuat terobaosan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di Jawa Timur. Gubernur Khofifah membuat special policy untuk kalangan pesantren, guru, dan dosen dengan memberi beasiswa untuk S1, S2, dan S3.
"Policy itu berbentuk beasiswa S1 ke Al Azhar Mesir, beasiswa S2 bagi guru madin, dan beasiswa S3 bagi dosen Perguruan Tinggi Islam berbasis pesantren untuk kuliah di perguruan tinggi ternama di Jawa Timur," ujar Prof. M. Mas'ud Said, Direktur Pascasarjana Unisma yang juga Ketua ISNU Jatim, Sabtu (25/6/22).
BACA JUGA:
- Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Grahadi, 1.250 Masyarakat Bangga Jadi Tamu Khusus Gubernur
- Gubernur Khofifah Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka Jatim 2022, Berasal dari 38 Kabupaten-Kota
- Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kloter Terakhir, Gubernur Khofifah Bagikan Bendera Merah Putih
- Lima Pemain Timnas U-16 Berasal dari Jatim, Gubernur Khofifah Kenalkan Satu per Satu
Diterangkan Mas'ud Said, semua proses tentu ada seleksinya untuk calon penerima beasiswa. Mulai dari seleksi administrasi dilakukan terstruktur, diuji baca kitabnya dengan ketat untuk mencetak kader ulama NKR yang intelektual dan ilmuwan yang ulama serta dilakukan tim kiai-kiai muda utama.
"Dalam mengongkretkan progran ini, gubernur menguatkan Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) yang diketuai Prof. H. A. Halim Soebahar M.A. dan para kiai muda dan intelektual muslim Jawa Timur sebagai pengurusnya," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...