JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Politik tak mengenal guru dan paman. Bahkan tokoh yang berjasa mengentas, mengatrol, dan membesarkan sekali pun: semua disikat untuk meraih posisi politik.
Setidaknya, itulah yang terjadi saat konflik PKB, antara Cak Imin dan Gus Dur. Cak Imin mengalahkan sekaligus menyingkirkan Gus Dur dari PKB. Lewat putusan pengadilan. Padahal, Gus Dur adalah tokoh sekaligus paman yang telah membesarkan politikus bernama lengkap Abdul Muhaimin Iskandar itu.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Karuan saja Gus Dur sedih dan syok. Cak Imin yang telah dianggap anak dan dibesarkan, tapi ternyata berkhianat.
“Gus Dur itu sedih sekali ketika kehilangan PKB. Ketika Gus Dur dilengserkan dari presiden, Gus Dur itu biasa saja,” tutur Priyo Sambadha, Mantan Ajudan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahhid (Gus Dur) dalam diskusi daring, Ahad (26/6/2022).
Sementara Cak Imin bersama kelompoknya justru riang gembira. Euforia. Cak Imin, kata Prio, justru sujud syukur.
Baca Juga: Menteri Rame-Rame Minta Tambah Anggaran, Cak Imin Rp 100 T, Maruar Rp 48,4 T, Menteri Lain Berapa T
(Abdul Muhaimin Iskandar. Foto: Antara)
Menurut Prio, seperti dikutip Jitunews, Gus Dur bahkan jatuh di kamar mandi. “Di kamar mandi beliau jatuh. Beliau kena serangan stroke kesekian kalinya. Karena saking sedihnya. Apa, di mana nurani kalian di mana,” tutur Prio Sambadha lagi.
Tapi sayang, kata Prio, banyak orang yang tak tahu tentang kesedihan Gus Dur. Ia mengatakan, keluarga Gus Dur sejatinya tak mempersoalkan kepengurusan PKB yang dipimpin Cak Imin. Tapi, kata Prio, penting memakai adab dan sopan santun dalam berpolitik.
Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak
“Bahwa mereka itu berpegang pada nalar politik. Padahal menurut saya, di atas politik, itu ada yang namanya fatsun politik, kemudian ada moral, ada kejujuran, ada adab,” tegas Ketua Umum Barikade Gus Dur itu.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid, dalam tempat berbeda juga mengatakan bahwa Gus Dur dikeluarkan dari PKB oleh Cak Imin.
"Saya hanya ingin meluruskan sejarah, di mana saat ini seolah-olah, ada upaya menghapuskan sejarah PKB, seolah-olah Gus Dur itu masih berada di PKB. Banyak masyarakat yang tidak memahami bahwa Gus Dur lewat Muktamar Ancol, Gus Dur sebagai pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB," kata Yenny Wahid dikutip CNN.
Baca Juga: Politikus PKS Suswono Dianggap Hina Nabi, Yenny Wahid: Rasulullah Bukan Pengangguran
(Yenny Wahid. Foto: Ramadhan Rizki Saputra/CNN)
Seperti diketahui, Cak Imin masuk PKB tak lepas dari Gus Dur. Saat PKB didirikan, Cak Imin masih sangat muda. Ia baru purna dari posisinya sebagai Ketua Umum PB PMII. Tapi oleh Gus Dur langsung diberi posisi sangat strategis di PKB. Gus Dur mengangkat Cak Imin sebagai Sekjen PKB, sedang ketua umum PKB dipercayakan kepada Matori Abdul Jalail. Ternyata dua tokoh itu kemudian sama-sama konflik dengan Gus Dur. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News