NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, me-launching vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) di peternakan sapi milik warga Desa/Kecamatan Loceret. Ia menyebut, ketersediaan vaksin PMK di Nganjuk sekira 2.100 dosis.
"Meski stok vaksin sedikit, langsung kita launching saja, sambil menunggu tambahan vaksin yang akan datang," ujarnya di lokasi, Selasa (28/6/2022).
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
"Sapi yang diberikan vaksin adalah sapi yang dinyatakan sehat dan tidak terjangkit PMK, vaksin ini sebagai penambah imun. Agar saat terinfeksi, daya tahannya tetap kuat, termasuk nafsu makannya," imbuhnya.
Ia menuturkan, penyuntikan vaksin PMK itu dilakukan agar sapi di Nganjuk terbebas dari PMK. Marhaen menegaskan, Pemkab Nganjuk akan terus memberi perhatian serius kepada para peternak sapi.
"Pemerintah memastikan, hewan yang dijual sudah melalui pemeriksaan khusus dari para dokter hewan di Nganjuk," tuturnya.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
Sedangkan untuk penjualan hewan kurban, kata Marhaen, dokter hewan akan memeriksa terlebih dahulu sebelum dijual untuk Iduladha 1443 H. Penyuntikan vaksin PMK juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Nganjuk, Yudi Kristanto.
Saat ini, ada 3.987 sapi yang terjangkit PMK dari total 140 ribu ekor sapi di Kabupaten Nganjuk. Dari jumlah itu, terdapat 16 ekor yang mati dan 1.543 sapi sembuh. Sisanya masih dalam perawatan. (bam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News