SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Danrem 084/BJ, Brigjen TNI Widjanarko, mengajak para prajurit dan anggota Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V/Brawijaya untuk memperhatikan stunting serta penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang menjadi perhatian pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Kasi pers Kasrem 084/BJ, Kolonel Inf Agus Suprianto, dalam sosialisasi tentang stunting terhadap anak serta PMK pada hewan di aula Bhaskara Makorem 084/BJ, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (5/7/2022).
BACA JUGA:
- Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda
- Halal Bihalal Akbar TNI-Polri, Berikut Pesan Danrem 081/DSJ
- Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jawa Timur, Kota Kediri Raih Peringkat II
- Dari 27,4 ke 9,6 Persen, Kasus Stunting di Kabupaten Mojokerto Anjlok
Ia berujar, stunting merupakan gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kurang gizi kronis yang berkepanjangan dan menyebabkan keterlambatan tumbuh kembang.
"Penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi pada janin saat masih dalam kandungan, hal ini menjadi hal yang serius di bidang kesehatan," ujarnya.
Agus menekankan agar Babinsa dalam pelaksanaan tugas agar berpedoman kepada buku panduan yang telah dikeluarkan Kodam V/Brawijaya dalam penanganan wabah PMK, sehingga tidak canggung lagi dalam membantu kesulitan masyarakat.
"Tidak kalah pentingnya yang saat ini menjadi perhatian pemerintah adalah tentang penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang sedang mewabah, penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan oleh Virus," imbuhnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News