KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengajak kader kesehatan di wilayahnya untuk mengedukasi masyarakat dalam menggunakan obat. Hal itu disampaikan saat membuka Workshop Gerakan Masyarakat (Gema) Cerdas Menggunakan Obat (Cermat) bagi tokoh masyarakat, Rabu (6/7/2022).
"Terima kasih panjenengan semua sudah datang dan mengikuti workshop ini. Ternyata di masyarakat masih banyak yang salah menggunakan obat. Ini bisa berbahaya bila terus dibiarkan makanya harus diedukasi," ujarnya.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
Abu menjelaskan, penggunaan obat dengan dosis yang tidak tepat sangat membahayakan bagi kesehatan, apalagi dengan penggunaan obat yang berlebihan dapat merusak beberapa organ tubuh. Agenda tersebut diharapkan pemahaman masyarakat soal penggunaan obat meningkat.
"Kita di Kota Kediri punya banyak dokter dan rumah sakit yang keren. Puskesmas pun juga dekat dan mudah dijangkau. Silakan datang ke sana untuk berkonsultasi. Jadi tidak salah obat dan tidak membahayakan kesehatan," tuturnya.
Wali kota juga menambahkan, Pemkot Kediri terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Saat ini, sudah 97 persen masyarakat memiliki BPJS Kesehatan dan fasilitas itu bisa digunakan untuk berobat ke rumah sakit.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa datang ke fasilitas kesehatan. Sudah ada BPJS kesehatan. Jadi semua warga Kota Kediri bisa berobat dengan tepat," pungkasnya.
Workshop diikuti 130 orang yang terdiri dari kader kesehatan Kilisuci, apoteker dan petugas promkes Puskesmas. Giat ini turut menghadirkan narasumber dari tim apoteker AoC Kota Kediri, Tita Dwina; dan juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Fauzan Adima; Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kota Kediri, Abdul Rofiq, dan tamu undangan lainnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News