PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, menggelar silaturrahmi dengan masyarakat dan tokoh agama. Agenda tersebut berlangsung di halaman belakang Mandhapa Agung Ronggosukowati, Minggu (24/4/2022) malam.
Ia memaparkan kesuksesan lima program prioritas yang meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi. Sejumlah hal ini, kata Tamam, telah berjalan sesuai dengan rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Baca Juga: Kolaborasi dengan UTM, Pemkab Pamekasan Launching Produk Program Matching Fund 2024
Bupati menyebut, di bidang pendidikan ada program beasiswa santri yang telah berjalan sejak tahun 2020, program itu sekarang telah melebihi target yang semula hanya 1.000 santri, namun sekarang sudah mencapai 4.600 lebih penerima. Kemudian beasiswa kedokteran bekerja sama dengan Universitas Airlangga Surabaya.
"Pada tahun kemarin telah ada lima anak Pamekasan yang lulus di kedokteran. Coba berdiri penerima beasiswa ini, nah ini orangnya," ujarnya kepada masyarakat yang hadir.
Selain itu, lanjut Tamam, fasilitasi anak-anak Pamekasan yang ingin menjadi polisi bekerja sama dengan Polda Jawa Timur. Pada tahun 2021, tercatat ada 15 orang tidak mampu lulus menjadi polisi.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
"Ini semua bukan amal solehnya saya Baddrut Tamam, tetapi amal solehnya semua masyarakat Pamekasan. Semangatnya adalah orang biasa menjadi orang luar biasa yang sama-sama mempunyai kesempatan mengabdi untuk bangsa dan negara," ungkapnya.
Di bidang ekonomi, Pemkab Pamekasan ingin mendorong pertumbuhan dari bawah lewat program sapu tangan biru (sepuluh ribu pengusaha baru) dengan strategi desa tematik. Melalui itu, masyarakat diberikan pelatihan usaha gratis, diberi bantuan alat produksi, bantuan modal dengan bunga nol persen, hingga fasilitasi pemasarannya.
"Bunga nol persen ini tidak bankable sama sekali, hanya Kabupaten Pamekasan satu-satunya di Indonesia. Kemudian alat produksinya kami carikan dari dana corporate social responsibility (CSR). Pemasarannya ada yang online, ada yang offline," paparnya.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Bupati menambahkan, Pamekasan Call Care (PCC), dan pemberian mobil sigap kepada semua desa di 13 kecamatan merupakan realisasi dari program di bidang kesehatan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan.
"Bahkan, kami juga menginginkan agar rumah sakit dan puskesmas-puskesmas ke belakang tidak lagi bau obat, tetapi bau aroma terapi ketika masuk dan disambut dengan salam oleh petugas yang piket. Ini komitmen kami untuk memperbaiki pelayanan kesehatan," tuturnya.
Pembangunan infrastruktur telah berjalan di beberapa titik, jalan dari Pegantenan menuju Batumarmar telah selesai dibangun. Kemudian tahun 2022, jalan dari Desa Pangereman menuju Palengaan akan dilaksanakan pembangunan, termasuk pembangunan jalan di beberapa kecamatan lainnya.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
"Reformasi birokrasi juga telah berjalan, saya berkomitmen bahwa jabatan bupati ini hanya alat pengabdian, mental aparatur sipil negara sekarang harus berubah dari awalnya minta dilayani, sekarang harus melayani masyarakat. Semua program prioritas itu telah sukses berjalan sesuai harapan," pungkasnya.
Dalam silaturahmi tersebut Baddrut Tamam didampingi asisten dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. (adv/dim/mar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News