SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang tahun ini menargetkan penambahan pelanggan baru sebanyak 500 dalam rangka menyambut Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sedang dibangun.
Pembangunan SPAM melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang dibiayai oleh Bank Negara dan Pemkab) Sampang. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur PDAM Sampang, Deni Darmawan.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Bangunan SPAM yang baru ini akan dioperasikan pada September mendatang dengan target penambahan pelanggan baru sebanyak 500," ujarnya saat ditemui BANGSAONLINE.com di ruang kerjanya, Senin (18/7/2022).
Ia menyebut, pengerjaan SPAM saat ini mulai dihubungkan. Menurut dia, pihaknya merupakan penerima manfaat berupa reservoir yang mana nantinya mendukung pelayanan hanya di wilayah perkotaan saja.
"Terget penambahan pelanggan baru ini nantinya untuk biaya tidak ditanggung oleh PDAM. Oleh sebab itu, Masyarakat calon pelanggan baru harus mendaftar sendiri tanpa melalui siapa-siapa agar alur pembiayaan bisa diketahui langsung," paparnya.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Selain itu, pria yang baru menjabat sebagai Direktur PDAM Sampang ini sudah memecat bawahannya karena bekerja tidak profesional dan menyebabkan kerugian lumayan besar di tubuh badan usaha milik daerah di Kabupaten Sampang.
"Kerugian PDAM pada waktu itu karena ulah pegawai, artinya ada pelanggan baru namun tidak terdaftar di data pelanggan PDAM," ungkapnya.
Ia menuturkan, pelanggan baru yang mendaftar melalui pegawai PDAM pembayarannya tidak tercatat di data pembayaran sebagai pelanggan. Oleh karena itulah PDAM mengalami kerugian.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
"Titik kerugian PDAM sebelumnya dikarenakan ulah oknum pegawai. Adapun pegawai PDAM yang sudah dipecat sebagai 4 pegawai," tuturnya.
Sayangnya, Deni tidak bisa menjelaskan ada berapa pelanggan PDAM yang dipermainkan oleh pegawainya. Tetapi setelah ditemukan permainan itu, ia langsung memberhentikan 4 pegawai PDAM Sampang.
"Kalau untuk kerugian PDAM sekitar Rp20 juta. Tapi kalau untuk nama-nama pelanggan dan banyaknya berapa saya tidak ingat betul," pungkasnya. (tam/mir)
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News