GRESIK, BANGSAONLINE.com - Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2022 untuk jenjang SD dan SMP tingkat nasional akan kembali digelar.
Kegiatan tersebut akan diadakan secara daring, dengan soal teori berbasis android, observasi berbasis web, dan pengawasan dilakukan melalui kamera zoom meeting dengan breakout room kurang lebih 30 orang tiap room oleh panitia pusat dan juri.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
OSN itu menjadi tantangan tersendiri bagi para siswa di Gresik untuk berkompetisi secara daring bersaing dengan ratusan siswa dari berbagai penjuru nusantara.
Untuk itu, harus dipersiapkan bukan hanya pemahaman terhadap soal teori dan observasi, namun juga dituntut untuk menguasai teknologi yang digunakan untuk ujian secara daring.
Pada Rabu (20/72022), kemarin terpantau sejumlah siswa-siswi di Kabupaten Gresik, baik jenjang SD maupun SMP sedang mengikuti simulasi 2 untuk persiapan mengikuti OSN 2022 tahap 2 tingkat nasional.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Mereka dengan cermat dan teliti mengerjakan soal simulasi sambil memahami mekanisme ujian yang telah dipersiapkan Pusat Prestasi Nasional (Puspernas) secara daring.
Adapun siswa-siswi SD dan SMP dari Kabupaten Gresik yang lolos di Tingkat Nasional pada ajang tersebut yang telah terseleksi pada tahap satu dari ratusan ribu peserta se-Indonesia adalah, Alicia Nabila Rynfa (UPT SMPN 1 Gresik, Bidang IPA), Vivian Valianty Wardhani (UPT SMPN 31 Gresik, Bidang IPS), dan Ahmad Nubail Fanany (UPT SMPN 6 Gresik, Bidang IPS).
Kemudian, untuk jenjang SD, Naysila Fayruz Riza (SD Islam Al Raudlatul Amien Full Day Education, Bidang IPA), Davin El Nitro Rizkyansyah (UPT SD Negeri 4 Gresik, Bidang IPA), Khanza Yazira Althafunnisa (SD Islam Al Muttaqin Driyorejo, Bidang IPA), Niken Ayu Susanto (UPT SDN 166 Gresik, Bidang IPA) dan Rhyfat Aditya Haris (SD Islam Al- Raudlatul Amien Full Day Education, Bidang Matematika).
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto mengucapkan syukur karena tahun 2022 menjadi tahun terukirnya sejarah terbanyak jumlah siswa-siswi Kabupaten Gresik yang lolos di ajang OSN.
Hal itu, kata Hariyanto menunjukkan kualitas siswa-siswi Kabupaten Gresik semakin membaik.
"Saya berterima kasih dan memberikan apresiasi terbaik kepada semua siswa-siswi yang telah berprestasi dengan iringan doa semoga saat final nanti bisa meraih prestasi terbaik dan mengharumkan Kabupaten Gresik di Tingkat Nasional," ucap Hariyanto, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Ia menuturkan bahwa para siswa-siswi peserta OSN sedang dibina oleh Tim Pembina OSN yang telah di tunjuk Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik untuk mematangkan teori maupun observasi.
"Kami telah menerjunkan tim untuk pembinaan para peserta OSN," jelasnya.
Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Nur Maslicha mengatakan, siswa yang akan mengikuti OSN tingkat nasional pada tanggal 2-3 Agustus 2022 secara daring di sekolah masing-masing.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
"Kami telah berkoordinasi dengan sekolah, para pembina dan anak-anak finalis OSN untuk membahas persiapan sebaik mungkin agar anak-anak dapat mengikuti olimpiade dengan baik, lancar, tanpa kendala dan harapannya dapat meraih prestasi terbaik," katanya.
Ia menyebutkan, anak-anak berprestasi ini telah terbentuk karakter luar biasa, yaitu semangat dan memiliki komitmen yang tinggi dalam belajar dan mengikuti pembinaan.
Pada bulan Juli ini, kata Bu Icha, sapaan akrabnya merupakan awal tahun ajaran baru di saat siswa siswi yang lain memulai beradaptasi dengan kelas baru, bahkan mereka telah siap berkompetisi di tingkat nasional.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
"Olimpiade siswa, baik akademik maupun nonakademik yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik dengan panduan dari Pusat Prestasi Nasional secara rutin tiap tahun ini akan bisa mewadai bakat, minat, dan potensi siswa. Seleksi yang dilakukan mulai tingkat sekolah berjenjang hingga tingkat nasional akan membentuk atmosfer kompetitif mulai tingkat sekolah yang sehat dan memacu semangat peserta didik untuk berprestasi pada bidang masing-masing," jelasnya.
Lebih lanjut Bu Icha menambahkan, membersamai para siswa, mendampingi mereka belajar sesuai dengan tuntutan zaman, baik sains dan teknologi, kreativitas, kolaborasi, bernalar kritis harus diajarkan dengan baik. Tentu saja semua itu berlandaskan pada Iman dan takwa, menjadi kebutuhan urgent saat ini.
“Semoga Kabupaten Gresik bisa lebih baik, dengan menghidupkan olimpiade siswa untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila," tutupnya. (hud/ari)
Baca Juga: Kejari Gresik Belum Ungkap Peran 11 Penyedia di Kasus Korupsi Hibah UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News