BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar menyiapkan ambulans untuk mengantisipasi jika ada jemaah dari wilayahnya yang positif Covid-19 saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Blitar, Endro Pramono, mengatakan bahwa mereka yang terindikasi Covid-19 akan dijemput dengan kendaraan yang berbeda dengan rombongan jemaah haji yang tidak terindikasi virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, itu.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Sesuai aturan, jemaah yang tiba di Surabaya langsung akan dilakukan rapid antigen. Jika hasilnya positif dan suhu tubuhnya di atas 37,5 akan dilakukan swab PCR untuk mencegah penularan kepada rombongan jemaah haji lainnya," ujarnya, Jumat (22/7/2022).
"Rombongan haji memang dijemput dengan bus sama seperti pemberangkatan. Tapi kalau ada yang positif akan dipisah," tuturnya menambahkan.
Jemaah haji asal Blitar akan tiba di Surabaya, Sabtu (23/7/2022) malam, dan melanjutkan perjalanan ke Blitar yang diperkirakan tiba pada Minggu, (24/7/2022). Jumlah total jemaah haji asal Blitar sebanyak 391 jemaah, terdiri dari 344 jemaah dari Kabupaten Blitar dan 47 jemaah dari Kota Blitar.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Kepala Dinkes Kota Blitar, Dharma Setiawan, juga mengungkapkan hal yang sama dengan Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Blitar. Ia menyebut, jemaah haji yang menunjukkan hasil positif Covid-19 akan dijemput terpisah dengan lainnya.
"Akan diantar sampai rumah, dan jemaah positif Covid-19 tersebut wajib melakukan isolasi mandiri selama lima hari. Petugas Puskesmas akan melakukan secara pengawasan ketat sampai swab tes berikutnya negatif," kata Dharma.
Ia mengimbau agar jemaah haji menyelenggarakan walimatul haji atau tasyakuran, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bagi yang positif Covid-19 diharapkan menggelar tasyakuran haji setelah sembuh. (ina/mar)
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News