
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri tengah berupaya menurunkan angka kematian ibu dan anak di wilayahnya melalui program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) bersama dengan United States Agency for Internasional Development (USAID).
Penurunan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB) menjadi salah satu fokus kerja Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Pihaknya yakin, upaya penurunan AKI dan AKB bisa maksimal bersama agenda tersebut.
BACA JUGA:
- Peluncuran Uang Kertas Emisi 2022, Wali Kota Kediri Terima Uang Baru Berseri Tahun Kelahirannya
- Situs Ndalem Pojok Kediri Gelar Upacara dan Tasyakuran Hari Jadi NKRI
- Wali Kota Kediri Jaga Inflasi dengan Rutin Pantau Harga di Pasaran
- Seorang Nenek di Kediri Tewas Tenggelam Usai Nekat Ceburkan Diri ke Sumur
“Saya minta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri buat semacam perjanjian kerja sama dengan rumah sakit swasta, puskesmas, hingga klinik yang ada di wilayahnya untuk menurunkan AKI dan AKB,” kata Dhito melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (24/7/2022).
Menurut dia, program MPHD akan lebih kuat ketika Dinkes Kabupaten Kediri terus bekerja sama dengan pihak terkait. Ia berharap, strategi yang kini fokus pada peningkatan fasilitas dan pelayanan di rumah sakit swasta itu mampu menekan AKI dan AKB.
Simak berita selengkapnya ...