Komisi A DPRD Bojonegoro Minta JOB P-PEJ Lebih Memperhatikan Keselamatan Warga

Komisi A DPRD Bojonegoro Minta JOB P-PEJ Lebih Memperhatikan Keselamatan Warga SIDAK. Sejumlah anggota komisi A DPRD Bojonegoro tampak berdiskusi dengan perwakilan pejabat perusahaan JOB P-PEJ. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pasca kejadian munculnya bau tidak sedap di lokasi Pad A tepatnya sumur SKW #21 Lapangan Sukowati, Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java (JOB P-PEJ) beberapa hari kemarin, sejumlah anggota komisi A DPRD Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi kejadian, Senin (27/4/2015).

Peristiwa menculnya bau tidak sedap dari Pad A hingga menyebabkan sejumlah warga mengalami mual-mual hingga pingsan ditengarai kurangnya koordinasi dari perusahaan dengan warga sekitar. Sesuai prosedurnya, jika terjadi peristiwa yang membahayakan warga sekitar, early warning (peringatan dini) dari perusahaan langsung berbunyi. Namun saat kejadian itu early warning kurang maksimal.

Baca Juga: Dorong Petani Mandiri, EMCL Adakan Program Sekolah Lapang Pertanian

"Sudah berbunyi tanda peringatan berbahaya dari perusahaan, tetapi saat itu telat," ujar Ketua Komisi A Sugeng Hari Anggoro di Pad A.

Ia mendesak operator Blok Tuban JOB P-PEJ, untuk segera menindaklanjuti dan melengkapi peralatan yang lebih bagus, selain itu juga memperbaiki pelayanan kepada masyarsakat jika suatu saat kejadian serupa terulang kembali.

"Pelayanan membawa korban ke rumah sakit dan pulangnya diambil oleh JOB P-PEJ praktiknya juga masih kurang. Sehingga perusahaan akan panggil ke dewan untuk hearing bersama," ujarnya.

Baca Juga: APBD Bojonegoro Bisa Rp 7,5 Triliun, Sayang Bupati-Wakil Bupati Bertengkar depan Publik

Menurut Sugeng, kejadian bau gas menyengat dari perusahaan minyak dan gas di Lapangan Sukowati itu sudah sering terjadi, namun kejadian kemarin dinilai masih kecil. Sehingga kedepan pihaknya meminta perusahaan untuk benar-benar memperhatikan keselamatan warga sekitar.

"Kejadian besar terakhir terjadi pada tahun 2013, saat itu korbannya mencapai ribuan," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bau tidak sedap dari sumur SKW #21 Pad A Lapangan Sukowati, JOB P-PEJ itu disebabkan kebocoran tree conection yang ke BOP Lubricator. Sumur yang bocor mengeluarkan gas, minyak dan air yang menyebabkan bau tidak sedap. Pada saat kebocoran, para pekerja sedang melakukan survey tekanan dasar sumur (EMR Job – Tanpa Rig). (nur/rvl)

Baca Juga: SMAN 1 Tuban Juarai Kompetisi Student Company Regional EMCL

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO