TUBAN, BANGSAONLINE.com - SMA Negeri 1 Tuban berhasil menyabet juara kompetisi Student Company Regional yang diselenggarakan Operator Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Minggu (30/8).
Dalam acara itu, EMCL berkolaborasi dengan Prestasi Junior Gemilang Indonesia untuk menggelar kompetisi kewirausahaan bagi siswa-siswi SMA/SMK di regional Blora, Bojonegoro, dan Tuban. Kompetisi ini diikuti oleh empat sekolah, di antaranya SMK Migas Cepu, SMK Negeri Purwosari, SMA Negeri 2 Bojonegoro, dan SMA Negeri 1 Tuban.
Baca Juga: PRPP Edukasi Siswa Madrasah Cara Tanam Sayuran Melalui Urban Farming
"Pemenang dalam kompetisi ini berasal dari SMA Negeri 1 Tuban," ujar External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin.
Kata dia, karya siswa-siswi SMA Negeri 1 berupa stickle, produk penghilang kotoran dan tinta di baju dari olahan kulit nanas sebagai pemenang dari kompetisi regional ini. Terobosan unik ini telah menyabet tiga penghargaan sekaligus. Pertama-sebagai pemilik keuntungan tertinggi, kedua-produk paling inovatif, dan ketiga-terpilih student company terbaik.
"Sebenarnya tidak ada menang atau kalah dalam kompetisi ini. Semua telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendirikan dan mengelola perusahaan siswa (student company) ini. Satu kata untuk semuanya, KEREN!," seru Ichwan.
Baca Juga: 100 Siswa MAN 2 Tuban Ikut Pelatihan Jurnalistik "Dari Tren Menjadi Keren"
Ia menambahkan, EMCL mendukung penuh program ini sebagai komitmen untuk berkontribusi dan mempersiapkan masa depan, khususnya di wilayah operasi Blok Cepu. Program Pengembangan Masyarakat (PPM) EMCL berpijak pada tiga pilar utama, yaitu pendidikan, pengembangan ekonomi, dan kesehatan.
"Program JA Student Company ini merupakan program kewirausahaan bagi siswa-siswi SMA dan SMK yang dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakulikuler di sekolah masing-masing," timpalnya.
Menurutnya, program ini mengajarkan tentang konsep kewirausahaan dan bisnis secara lebih komprehensif dengan praktik membentuk perusahaan siswa atau student company di sekolah. Konsep perusahaan ini didukung dengan membentuk struktur organisasi. Terdiri atas presiden direktur, manajer, keuangan (finance), humas (public relations), sumber daya manusia (human resources development), pemasaran (marketing), dan produksi (production).
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, SMKN 1 Tuban Launching Buku Karya Guru Melalui Program "Sagu Sabu"
"Kompetisi ini dilaksanakan untuk menguji inovasi dan kreativitas siswa dalam berwirausaha yang kemudian akan dikompetisikan secara nasional. Keempat kandidat bersaing dalam mempresentasikan karyanya melalui pemaparan dan penayangan video," beber Ichwan.
Bertindak sebagai dewan juri dalam kompetisi ini adalah Pratiwi Dian Rosani-Marketing Manager Added Value for Bebelac and Danone, Vania Santoso-Founder HeyStartic, Arief Susanto-Founder dan CEO Dus Duk Duk, Nico Kiroyan-Deputi Eksekutif Direktur Prestasi Junior Indonesia, serta Hasti Asih-Community Relations Officer EMCL.
Kriteria penilaian pada kompetisi ini didasarkan pada inovasi produk, margin keuntungan, nilai penjualan, pemasaran, kegiatan CSR dan pembagian saham dari perusahaan milik siswa ini. Produk yang berkompetisi di antaranya Be Bag dari SMA Negeri 2 Bojonegoro, Jam Dinding DJ Pro dari SMK Negeri Purwosari, Stickle dari SMA Negeri 1 Tuban, dan Pengharum Ruangan Gondo Arum dari SMK Migas Cepu.
Baca Juga: MAN 1 Tuban Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 dari Kementerian LHK
"Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong kreativitas siswa serta menggerakkan minat siswa-siswi di Kabupaten Blora, Bojonegoro, dan Tuban untuk berwirausaha, melihat peluang, dan menghasilkan keuntungan," ungkap Robert Gardiner, Co-Founder dan Academic AdvisorPrestasi Junior Indonesia (PJI).(gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News