
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Senyum bahagia mengembang di wajah Sumani, warga Dusun Bendo, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, saat rumahnya disambangi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kamis (4/8/2022).
Pasalnya, rumah Sumani merupakan satu di antara 1.952 rumah warga yang menjadi sasaran program rehabilitasi rumah tidak layak huni menjadi rumah tinggal layak huni. Program itu merupakan kerja sama Pemprov Jatim dengan TNI AD khususnya Kodam V Brawijaya.
Baca Juga: Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Gubernur Khofifah: Terbanyak se-Indonesia
Rumah Sumani saat ini telah berubah. Dari yang sebelumnya doyong lantaran hanya berdinding anyaman bambu, kini telah menjadi lebih kuat dengan berdinding bahan kalsiboard. Begitu juga dengan lantai rumahnya, yang semula hanya beralaskan tanah, kini telah terbangun lantai ruangan plester.
"Terima kasih Ibu Gubernur. Bantuan ini telah membantu kami sehingga kami bisa menikmati hunian yang layak dan juga nyaman," kata Sumani.
"Semoga Ibu dapat kebahagiaan dan rejeki sebanyak-banyaknya. Mugi diparingi sehat. Amin. Terima kasih sekali lagi, Bu Khofifah," imbuh Sumani.
Baca Juga: Gubernur Jatim Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028
Sebagaimana diketahui, selain rumah Sumani, total ada 1.952 unit rumah yang dilakukan rehabilitasi oleh Pemprov Jatim dan Kodam V Brawijaya di 11 kabupaten/kota di Jatim.
Hari ini, Kamis (4/8/2022), Gubernur Khofifah bersama Pangdam V Brawijaya menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada 8 orang perwakilan warga yang rumahnya telah selesai direhabilitasi.
"Alhamdulillah, program rutilahu ini rutin kita laksanakan bersama Kodam V Brawijaya. Ini adalah upaya kita memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat, yang terjamin kebersihan dan sanitasinya, sehingga mereka bisa tinggal di rumah yang nyaman dan kualitas kesehatannya juga meningkat," kata Gubernur Khofifah.
Baca Juga: Khofifah Resmi Dilantik Gubernur 2 Periode, Ketua PKS Jatim: Gerbang Baru Nusantara Terbuka
Di Ngawi sendiri ada 177 rumah yang menjadi sasaran rehabilitasi Rutilahu. Sebanyak 177 penerima program tersebut tersebar di 19 kecamatan di seluruh Kabupaten Ngawi.
Lebih lanjut menurutnya, program renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) menjadi menjadi rumah tinggal layak huni menjadi bagian penting dalam membangun keberseiringan proses akseleratif atau percepatan pembangunan dari seluruh elemen di Jatim.
Hal itu dikarenakan program renovasi Rutilahu ini juga dilakukan dan melibatkan banyak elemen. Seperti Baznas, pemkab/pemkot maupun aparat TNI yang bekerja sama dengan Pemprov Jatim ini untuk terus menyisir rumah-rumah tidak layak huni di Jatim.
Baca Juga: Khofifah Sampaikan Persiapannya saat Hendak Jalani Retreat Kepala Daerah di Magelang
“Gotong royong adalah kunci melakukan percepatan pembangunan di semua lini. Dan dengan gotong royong semua pihak dan dalam hal ini jajaran TNI AD, masyarakat dan seluruh Forkopimcam, Pak Kades, Pak Lurah, dan masyarakat, maka hasilnya bisa melebihi standar. Baik waktu pengerjaan lebih cepat, anggarannya, maupun ukurannya,” katanya.
Tak hanya merenovasi rumah warga, dalam program itu juga terdapat 210 program jambanisasi yang dilakukan di 4 kabupaten. Sehingga ada 15 kab/kota yang dilakukan program renovasi Rutilahu dan jambanisasi.
Baca Juga: Usai Dilantik, Khofifah Langsung Rumuskan Program Prioritas Dukung MBG hingga Rumah Murah
Ditegaskan Gubernur Khofifah, renovasi Rutilahu dan jambanisasi ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan masyarakat Jatim yang sehat dan sejahtera.
“Jambanisasi merupakan bagian penting karena masalaah sanitasi adalah salah satu penyebab Tuberculosis (TB) dan TB di Jatim masih menjadi PR kita bersama,” katanya.
Menurutnya, yang tidak kalah penting dari program renovasi rutilahu dan jambanisasi adalah penerapan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
Baca Juga: Resmi Dilantik Pimpin Jatim, Khofifah-Emil Siap Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita
Dengan adanya rumah yang layak huni termasuk jambanisasi di dalamnya, maka setiap keluarga bisa memiliki jamban keluarga, tidak lagi menggunakan jamban umum/bersama.
“Jambanisasi serta adanya rumah layak huni dengan ventilasi yang cukup agar sirkulasi udara baik, maka kami harap ini dapat menjadi salah satu proses masuk ke dalam kehidupan yang sehat. Dan dampaknya adalah masyarakat dapat menerapkan PHBS di lingkungannya,” katanya.
Secara khusus ia berharap kegiatan renovasi Rutilahu dan Jambanisasi ini mampu memberikan rasa aman, rasa nyaman dan salah satu pintu masuk ke dalam keluarga bahagia dan sejahtera.
Baca Juga: Khofifah-Emil Dilantik Presiden, Fraksi Demokrat Jatim Siap Kawal dan Sukseskan Program Pemerintahan
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan bahwa kebutuhan pokok manusia adalah sandang, pangan, papan. Dan program rutilahu ini menjadi salah satunya yakni papan.
Untuk itu, ia mengapresiasi dan berterimakasih atas kerjasama dari Pemprov Jatim dalam program rutilahu ini. Hal ini dikarenakan progran rutilahu merupakan program yang berkelanjutan.
“Terima kasih juga kepada masyarakat karena dengan sinergitas di lapangan seluruh program ini dapat dilaksanakan dengan baik. Dan hasilnya melebihi ekspektasi. Selain itu semangat gotong royong jadi kunci utama dalam penyelesaian pekerjaan ini, dimana mulai renovasi Juni dan selesai akhir Juli,” katanya.
Baca Juga: Kunjungi Kraton Majapahit Jakarta, Khofifah: Bangkitkan Semangat Wujudkan Gerbang Baru Nusantara
Dalam kesempatan itu, Khofifah turut meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Dalam vaksinasi disiapkan 500 dosis vaksin baik untuk dosis kedua maupun booster. (dev/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News