GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menutup kuliah kerja nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di Ruang Mandala Bhakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Jumat (12/8/2022).
Ada sebanyak 665 mahasiswa Unusa yang mengikuti KKN di Kabupaten Gresik. Kali ini, KKN dilakukan di Kedamean dan Driyorejo.
Baca Juga: DPUTR Gresik Akhirnya Tambal Jalan Rusak di Desa Kembangan
Dalam sambutannya, bupati mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng, dan jajarannya serta para mahasiswa yang KKN atas dedikasinya membantu masyarakat Kabupaten Gresik.
"Mewakili Pemkab Gresik saya ucapkan banyak terima kasih atas kerja samanya. Mudah-mudahan tinggalkan prestasi," ujar bupati.
Ia minta agar para mahasiswa agar selalu berinovasi. Untuk menciptakan hal-hal baru untuk kepentingan masyarakat. Membantu kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Tak Kunjung Diperbaiki Sejak 2024, Ruas Jalan yang Rusak di Gresik Jadi Sorotan
"Saya dengar dari Bapak Kepala Bappeda (Misbahul Munir) kalau mahasiswa Unusa yang KKN di Kedamean membantu mengajari masyarakat untuk manfaatkan sisa pisang cavendish untuk dibuat kripik pisang dengan kemasan bagus. Sehingga, laku ekonomis. Menghasilkan uang. Ini inovasi yang bagus. Harus terus dikembangkan," pintanya.
"Ada satu hal, peran anak muda harus punya target dalam malakukan kegiatan. Sebab, biasanya anak-anak muda belum bisa menentukan target. Karena itu dibutuhkan skill. Harus terukur," tambah bupati.
Ia menambahkan, bahwa Pemkab Gresik saat ini konsen dalam mewujudkan sejumlah program untuk ke masyarakat. Seperti penanganan kesehatan masyarakat seperti stunting, pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Banyak Truk Masuk Kota di Jam Padat, Dishub dan Komisi III DPRD Gresik Sepakati 7 Rekomendasi
Sementara itu, Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie menyatakan menyampaikan KKN Mahasiswa Unusa dilakukan selama 3 minggu. Selama itu peserta KKN telah menjalani KKN dengan baik dan lancar dan sukses sesuai program.
"Atas nama Unusa, saya ucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada Bapak Bupati dan jajaran termasuk camat dan kades. Kami percaya sepenuhnya, KKN bisa berjalan dengan baik tanpa bantuan Bapak Bupati serta jajarannya memberikan dukungan," ujarnya.
Ia mendoakan agar Kabupaten Gresik, khususnya yang ketempatan KKN mendapat keberkahan, kemajuan, dan kemakmuran penduduk, dan masyarakat. Ia mengaku saat KKN berlangsung melakukan safari ke desa-desa yang ditempati KKN.
Baca Juga: BPPKAD Gresik Dipecah Jadi BPD dan BKAD, Wakil Ketua DPRD Berharap Bisa Kerja Maksimal
"Saya merasakan keramahan di desa-desa yang saya kunjungi, seperti di Desa Sumput, dan Sidoraharjo, Kecamatan Driyorejo dan Kedamean. Saya merasakan sekali. Itu bentuk keramahan warga Gresik," ungkapnya.
Ia berharap, KKN ini ada ada take and give (mengambil dan memberi) selama 3 minggu dalam menjalankan KKN. Ia kemudian mencontohkan apa yang telah dilakukan mahasiswanya saat KKN di Kecamatan Kedamean dan Driyorejo.
Hadir juga, Kepala DPMD Gresik Abu Hasan, Kepala Bappeda Misbahul Munir, Kepala Dinkes Mukhibatul Khusnah, serta jajaran Unusa mulai rektorat, dekan, direktur dan jajaran civitas lain. (hud/ns)
Baca Juga: Lewat Program Jaksa Sahabat Tani, Pemkab Gresik, Kejati Jatim dan Petrokimia Dukung Ketahanan Pangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News