GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 RI, pemuda di Dusun Asemmanis, Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, mengadakan lomba adu cepat makan baby crab atau kepiting kecil, Sabtu (20/8/2022).
Panitia menyiapkan 1 kuintal baby crab yang sudah diolah matang untuk dibuat lomba adu cepat makan baby crab. Dalam lomba tersebut, para peserta sebelumnya harus berlari menuju meja makan menggunakan satu kaki.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Sesampainya di meja makan, para peserta lomba Agustusan ini harus makan baby crab, namun tak boleh menggunakan tangan. Baby crab yang terlihat menakutkan, sudah diolah, sehingga teksturnya kriuk dan mudah digigit.
Saat lomba berlangsung, sorak-sorak penonton menambah keseruan lomba yang diikuti peserta mulai anak-anak, remaja hingga dewasa.Terlebih, saat melihat ekspresi makan para peserta yang menimbulkan gelak tawa. Aji, salah satu peserta lomba makan baby crab mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan gratis ini.
Peserta yang masih duduk di kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) ini mampu mengalahkan semua orang dan berhasil meraih juara 1 kategori anak-anak.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Alhamdulillah perut kenyang dan dapat hadiah uang serta produk Baby Crab Sultan," ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, panitia lomba Supriyanto mengatakan sengaja menggelar lomba makan baby crab sebagai upaya mengenalkan produk hasil nelayan di desanya.
Panitia menyiapkan sebanyak 100 kilogram atau 1 kuintal baby crab. Baik untuk dimakan maupun dijadikan hadiah.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Kami ingin memeriahkan HUT RI sekaligus mengenalkan kuliner baby crab kepada semua orang," katanya.
Suya, begitu sapaan akrabnya lantas bercerita, bahwa pada awalnya baby crab dianggap hama oleh nelayan. Namun ketika berhasil diolah, ternyata rasanya enak dan lezat.
"Karena laku, akhirnya sekarang banyak nelayan yang mencari baby crab," ungkap Owner Baby Crab Sultan ini.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Kini melalui jaringan kemitraan di 120 cabang di seluruh Indonesia, lanjut Suya, dalam sebulan ia mampu menjual baby crab hingga 2 ton. Baik mentah atau yang sudah diolah. Adapun omset sebulan mulai puluhan hingga ratusan juta.
"Saya berharap, kegiatan ini semakin meningkatkan penjualan baby crab dan menambah kesejahteraan nelayan," harap pria berusia 29 tahun ini.
Dalam perlombaan ini, para pemenang mendapat hadiah uang tunai dan produk kemasan Baby Crab Sultan. (hud/rif)
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News