GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 40 mahasiswa lulusan diploma 1 didikan Petrokimia Gresik melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pendidikan vokasi industri 2021-2022, siap kerja. Puluhan mahasiswa yang memiliki SDM unggul di tanah air ini diwisuda di Gresik, Jawa Timur, Jumat (26/8/2022).
Dengan diwisudanya mahasiswa tersebut menambah daftar tamatan Pendidikan Vokasi Industri Petrokimia Gresik, sehingga menjadi 313 orang sejak tahun 2017.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahju Soesilo, menyampaikan program yang telah dijalankan Petrokimia Gresik selama lima tahun ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung revitalisasi sekolah menengah kejuruan (SMK) berbasis kompetensi link and match dengan industri.
"Melalui program ini kita memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman industri kepada para tenaga muda potensial, utamanya lulusan SMK/SMA untuk dilatih menjadi SDM yang terampil dan profesional sehingga diharapkan menjadi tenaga yang siap pakai dalam dunia industri," ucap Soesilo.
Program magang vokasi industri periode ini, mulai diselenggarakan pada bulan Agustus 2021 hingga Juli 2022. Petrokimia Gresik telah merekrut lulusan SMK/SMA sebanyak 40 orang untuk menjalani program diploma 1 selama satu tahun dengan kurikulum silabus dan modul menyesuaikan kebutuhan industri di Petrokimia Gresik.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Dari hasil rekrutmen tersebut, kemudian dibagi menjadi dua program studi, yaitu 19 orang jurusan teknik perawatan mesin yang penyelenggaraan pendidikannya dilaksanakan oleh Politeknik ATI Makasar, serta 21 orang jurusan pemasaran & logistik di bawah Politeknik APP Jakarta.
Dalam program ini, para mahasiswa dibekali juga teori on the job training (OJT) di lingkungan pabrik, pengetahuan terkait Digital Learning Petrokimia Gresik, dan beberapa tes uji kemampuan, keterampilan, dan perilaku. Sehingga para lulusan akan dinyatakan memenuhi persyaratan kompetensi, apabila tes dinyatakan lulus.
"Para lulusan ini kemudian tidak semerta-merta dapat bekerja dan diangkat menjadi karyawan Petrokimia Gresik, melainkan akan dilakukan tes. Jika mereka dapat memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan perusahaan, maka dapat diangkat menjadi karyawan Petrokimia Gresik," jelas Soesilo.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Pendidikan Vokasi Industri Petrokimia Gresik ini selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016, tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Indonesia untuk Menuju Industri Global 4.0.
Dalam menyelenggarakan program ini, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), dalam hal ini Pusdiklat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Politeknik ATI Makasar, serta Politeknik APP Jakarta.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin RI, Arus Gunawan, menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan sebagai wujud nyata kerja sama antara pemerintah, institusi pendidikan, dengan dunia industri.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Melalui program ini diharapkan akan memperkecil kompetensi gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan, dan mendukung ketersediaan tenaga kerja industri di petrokimia.
"Perkembangan industri nasional tidak lepas dari investasi, teknologi, dan SDM. Di mana SDM menjadi poin sangat penting karena industri merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja sangat besar tiap tahunnya, yaitu sekitar 600.000 per tahun," katanya.
Menurutnya, Petrokimia Gresik menjadi satu dari lima industri di Indonesia yang dipilih Kemenperin untuk penyelenggaraan program ini. Diharapkan, peranan Petrokimia Gresik dalam pembentukan SDM kompeten bisa terus ditingkatkan, melalui penyelenggaraan unit pendidikan. (hud/ns)
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News