PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Badan Pusat Statistik (BPS) program Pembinaan Statistik Sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Salah satu inovasi itu diluncurkan di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Selasa (30/8/2022).
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono, mengatakan bahwa ada lima desa yang dicanangkan dan akan dibina oleh BPS terkait bagaimana cara menjadikan data-data yang baik, akurat, serta struktural.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
"Sementara hanya ada 5 desa dan akan bertahap, karena tidak bisa sekaligus, di Jawa Timur total ada sekitar 7.000 desa, jadi tidak mungkin bisa sekaligus," ujarnya.
Berdasarkan UU NO.16 Tahun 1997 tentang statistik, program Desa Cantik ini merupakan bentuk tanggung jawab BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral. Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, menyebut agenda itu merupakan salah satu upaya agar desa dapat mempersiapkan data-data yang bagus.
Menurut dia, pembinaan Desa Cantik merupakan sebuah program peningkatan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan lebih tepat sasaran. Rancang ini sesuai dengan Satu Data Indonesia, yaitu mewujudkan keterkaitan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Dengan adanya program Desa Cantik, ke depannya sistem informasi desa berbasis masyarakat dapat dioptimalkan. Mari bersama membangun, sehingga Kabupaten Pamekasan lebih hebat lagi," kata Dadang
Launching tersebut disahkan dengan pemukulan Gong oleh Sekdakab Pameaksan dan Kepala BPS Jatim yang disaksikan oleh tamu undangan. (dim/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News