BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Sebuah warung dan kios agen bus di Terminal Brawijaya, Banyuwangi ludes terbakar, Kamis (1/9/2022). Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini dan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Meski begitu, pemilik warung Slamet (67) harus menepuk jidatnya lantaran seluruh harta bendanya habis tak tersisa. Termasuk 10 burung kesayangannya, yakni Jalak Suren, Love bird, Kepodang, dan beberapa jenis burung lainnya mati ikut terbakar dilalap si jago merah.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
"Warung makan ini juga tempat tinggal saya dengan istri. Saya di sini juga kerja mencuci bus, sekaligus melayani makan-minum supir dan kernetnya. Di sini juga ada kios agen bus," ujarnya saat dikonfirmasi
Menurut dia, saat terjadi kebakaran dia beserta istrinya tidak ada di sana. Keduanya sedang berada di rumah anaknya di Jalan Kalilo, Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi.
"Saya terkejut ketika dikabari warung terbakar. Saya jatuh lemas melihat tidak ada barang yang tersisa. Padahal saya baru saja belanja warung. Semua baju, barang elektronik, dan 10 burung peliharaan saya terbakar," tuturnya sembari meneteskan air mata.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Sementara itu, Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin, mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Diduga, kebakaran ini disebabkan korsleting listrik.
"Sementara ini, penyebab kebakaran kita duga akibat korsleting listrik. Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan meminta keterangan para saksi," kata Kusmin.
Api dapat dijinakkan 30 menit kemudian setelah diterjunkan lima mobil pemadam kebakaran. Dengan sigap, petugas memadamkan api sehingga tidak merambat ke bangunan samping kanan dan kiri warung.
Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
"Untuk korban jiwa nihil, tetapi 10 burung hangus. Kerugian material ditaksir puluhan juta," pungkasnya. (guh/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News