Gubernur Khofifah Ajak Muslimat NU Sedekah Oksigen Melalui Gerakan Tandur

Gubernur Khofifah Ajak Muslimat NU Sedekah Oksigen Melalui Gerakan Tandur Gubernur Jatim Khofifah membagikan 150 bibit buah-buahan saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk ber melalui . Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Kediri di kantor PC setempat, Sabtu (3/9).

Dalam acara itu, Gubernur membagikan 150 bibit buah-buahan seperti kelengkeng, alpukat, durian, jambu biji, ketepeng, dan cabai. Perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU itu kemudian melakukan penanaman bibit pohon kelengkeng secara simbolis.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Kepada para kader Muslimat NU maupun masyarakat yang hadir, Gubernur yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, mengajak untuk menanam tanaman tersebut dengan diniati .

“Saat nandur tanaman ini sembari dipupuk dan disiram kita niati Bismillah untuk kemanusiaan. Saat ada lonjakan Covid-19 secara eksponensial tahun lalu, sekitar bulan Juli itu kita merasakan susahnya mendapatkan oksigen, mencari tabung oksigen. Jadi mari kita menanam tanaman apa saja untuk ,” katanya.

Dia mengungkapkan, isu perubahan iklim global telah ramai dibahas di berbagai forum sejak 10 tahun belakangan. Perubahan iklim itu terasa dari panasnya suhu cuaca, meskipun musim sudah masuk penghujan.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

“Perubahan iklim global ini dirasakan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Di berbagai tempat banyak kampanye penurunan emisi gas rumah kaca. Untuk itu, mari Ibu-Ibu Muslimat sekalian, kita bisa memulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah dengan menanam pohon di pekarangan kita,” katanya.

Tidak hanya di lingkungan rumah, juga meminta agar PAUD, TK, maupun Raudhatul Athfal (RA) milik Muslimat NU yang memiliki halaman luas agar menanam tanaman seperti trembesi atau ketapang. Tanaman jenis trembesi ini bisa membantu menyimpan deposit air.

“Jadi banyak hal yang bisa kita lakukan dari kekuatan jaringan Muslimat NU. Saya belakangan ini terus mengajak masyarakat luas untuk melakukan . Kalau bisa menanam mangrove lebih bagus lagi, karena sangat banyak referensi bahwa oksigen yang dihasilkan oleh mangrove bisa 5 kali lipat lebih banyak dari pohon di daratan,” katanya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

“Jadi sudah cukup lama saya rutin berkeliling ke berbagi kabupaten/kota di Jatim ini untuk nandur mangrove. Terakhir kemarin di Kabupaten Pasuruan, kami bersama-sama dengan Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu). Alhamdulillah sudah banyak elemen yang kami ajak untuk bersama-sama nandur mangrove,” imbuhnya.

pun mengingat pesan yang disampaikan Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada Rapat Kabinet Tahun 2000 lalu. Gus Dur berkali-kali mengingatkan tentang .

“Kekhawatiran Gus Dur adalah . Beliau juga selalu berpesan bagaimana lingkungan hidup dijaga, daya dukung alam dijaga, dan daya dukung lingkungan dijaga. Pesan ini tolong dijaga betul dan saya pesankan kepada para pengurus cabang, anak cabang, maupun ranting Muslimat NU di mana pun. Hari ini nandur atau saat nandur Bismillah, diniati sebagai , semoga menjadi amal ibadah,” katanya.

Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar

Dalam kesempatan itu, gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut juga mengingatkan krisis pangan yang mengancam sejumlah negara di dunia. Ia meminta prestasi Jawa Timur sebagai provinsi dengan produktivitas padi tertinggi pada tahun 2020 dan 2021, tetap dijaga dan ditingkatkan. Jangan sampai hal itu justru membuat kita terlena.

juga menyinggung terkait potensi krisis keuangan. Dia mengimbau kepada para Ibu-Ibu agar mengatur keuangan rumah tangga secara terperinci. Apalagi, pemerintah sudah memutuskan menaikkan harga BBM yang tentu berimbas pada kenaikan bahan pokok linnya.

“Ibu-ibu tadi sudah saya sampaikan bahwa gas elpiji 3kg tidak naik. Berdasarkan koordinasi saya dengan tim Pertamina beberapa kali dengan Pak Kapolda Jatim dan Pak Pangdam V Brawijaya beberapa hari lalu, bahwa tidak hanya stoknya yang aman tapi distribusinya juga akan dikawal oleh jajaran Polri. Oleh karena itu jangan ada panic buying terhadap elpiji 3 kg karena harganya tidak naik dan stok cukup,” katanya.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jatim Hj. Masruroh Wahid menyampaikan selamat kepada para Pengurus Cabang yang baru saja dilantik. Ia mengutip salah satu ayat dalam Surat At Taubah: bahwa bila orang ingin bahagia maka tidak boleh diam. Harus memiliki komitmen dan konsisten dengan terus bergerak maju tanpa diam dan berhenti.

“Karena harus selalu berhijrah melakukan pembaharuan dan perbaikan. Jangan ukuran kemarin, begitu hari ini begitu. Jadilah Muslimat NU yang maju dan mampu menjadi ibu yang tidak hanya Ibu bagi anak-anaknya, tapi Ibu bangsa dan negara. Teruslah bergerak maju lewat bersungguh-sungguh berjuang untuk agama Allah, yaitu untuk Islam yang rahmatan lil amatin,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur turut menyerahkan zakat produktif kepada 100 orang pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Kediri dan sekitarnya. juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Klinik Medik PC Muslimat NU. (dev/rev)

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO