KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk bersedekah oksigen melalui penanaman pohon. Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Kediri di kantor PC setempat, Sabtu (3/9).
Dalam acara itu, Gubernur Khofifah membagikan 150 bibit buah-buahan seperti kelengkeng, alpukat, durian, jambu biji, ketepeng, dan cabai. Perempuan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU itu kemudian melakukan penanaman bibit pohon kelengkeng secara simbolis.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Kepada para kader Muslimat NU maupun masyarakat yang hadir, Gubernur Khofifah yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, mengajak untuk menanam tanaman tersebut dengan diniati sedekah oksigen.
“Saat nandur tanaman ini sembari dipupuk dan disiram kita niati Bismillah sedekah oksigen untuk kemanusiaan. Saat ada lonjakan Covid-19 secara eksponensial tahun lalu, sekitar bulan Juli itu kita merasakan susahnya mendapatkan oksigen, mencari tabung oksigen. Jadi mari kita menanam tanaman apa saja untuk sedekah oksigen,” katanya.
Dia mengungkapkan, isu perubahan iklim global telah ramai dibahas di berbagai forum sejak 10 tahun belakangan. Perubahan iklim itu terasa dari panasnya suhu cuaca, meskipun musim sudah masuk penghujan.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Perubahan iklim global ini dirasakan di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Di berbagai tempat banyak kampanye penurunan emisi gas rumah kaca. Untuk itu, mari Ibu-Ibu Muslimat sekalian, kita bisa memulai sedekah oksigen dari lingkungan terkecil, yakni rumah dengan menanam pohon di pekarangan kita,” katanya.
Tidak hanya di lingkungan rumah, Khofifah juga meminta agar PAUD, TK, maupun Raudhatul Athfal (RA) milik Muslimat NU yang memiliki halaman luas agar menanam tanaman seperti trembesi atau ketapang. Tanaman jenis trembesi ini bisa membantu menyimpan deposit air.
“Jadi banyak hal yang bisa kita lakukan dari kekuatan jaringan Muslimat NU. Saya belakangan ini terus mengajak masyarakat luas untuk melakukan sedekah oksigen. Kalau bisa menanam mangrove lebih bagus lagi, karena sangat banyak referensi bahwa oksigen yang dihasilkan oleh mangrove bisa 5 kali lipat lebih banyak dari pohon di daratan,” katanya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
“Jadi sudah cukup lama saya rutin berkeliling ke berbagi kabupaten/kota di Jatim ini untuk nandur mangrove. Terakhir kemarin di Kabupaten Pasuruan, kami bersama-sama dengan Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu). Alhamdulillah sudah banyak elemen yang kami ajak untuk bersama-sama nandur mangrove,” imbuhnya.
Khofifah pun mengingat pesan yang disampaikan Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada Rapat Kabinet Tahun 2000 lalu. Gus Dur berkali-kali mengingatkan tentang krisis energi.
“Kekhawatiran Gus Dur adalah krisis energi. Beliau juga selalu berpesan bagaimana lingkungan hidup dijaga, daya dukung alam dijaga, dan daya dukung lingkungan dijaga. Pesan ini tolong dijaga betul dan saya pesankan kepada para pengurus cabang, anak cabang, maupun ranting Muslimat NU di mana pun. Hari ini nandur atau saat nandur Bismillah, diniati sebagai sedekah oksigen, semoga menjadi amal ibadah,” katanya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Dalam kesempatan itu, gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut juga mengingatkan krisis pangan yang mengancam sejumlah negara di dunia. Ia meminta prestasi Jawa Timur sebagai provinsi dengan produktivitas padi tertinggi pada tahun 2020 dan 2021, tetap dijaga dan ditingkatkan. Jangan sampai hal itu justru membuat kita terlena.
Khofifah juga menyinggung terkait potensi krisis keuangan. Dia mengimbau kepada para Ibu-Ibu agar mengatur keuangan rumah tangga secara terperinci. Apalagi, pemerintah sudah memutuskan menaikkan harga BBM yang tentu berimbas pada kenaikan bahan pokok linnya.
“Ibu-ibu tadi sudah saya sampaikan bahwa gas elpiji 3kg tidak naik. Berdasarkan koordinasi saya dengan tim Pertamina beberapa kali dengan Pak Kapolda Jatim dan Pak Pangdam V Brawijaya beberapa hari lalu, bahwa tidak hanya stoknya yang aman tapi distribusinya juga akan dikawal oleh jajaran Polri. Oleh karena itu jangan ada panic buying terhadap elpiji 3 kg karena harganya tidak naik dan stok cukup,” katanya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jatim Hj. Masruroh Wahid menyampaikan selamat kepada para Pengurus Cabang Muslimat NU Kediri yang baru saja dilantik. Ia mengutip salah satu ayat dalam Surat At Taubah: bahwa bila orang ingin bahagia maka tidak boleh diam. Harus memiliki komitmen dan konsisten dengan terus bergerak maju tanpa diam dan berhenti.
“Karena harus selalu berhijrah melakukan pembaharuan dan perbaikan. Jangan ukuran kemarin, begitu hari ini begitu. Jadilah Muslimat NU yang maju dan mampu menjadi ibu yang tidak hanya Ibu bagi anak-anaknya, tapi Ibu bangsa dan negara. Teruslah bergerak maju lewat bersungguh-sungguh berjuang untuk agama Allah, yaitu untuk Islam yang rahmatan lil amatin,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut menyerahkan zakat produktif kepada 100 orang pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Kediri dan sekitarnya. Khofifah juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Klinik Medik PC Muslimat NU. (dev/rev)
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News