Senada dikatakan Ketua Fraksi Gerinda DPRD Gresik, Lutfi Dhawam. Ia juga menyebutkan bahwa kenaikan tarif penyeberangan Gresik-Bawean sangat memberatkan warga Pulau Bawean. Terlebih, mereka yang memiliki rutinitas pekerjaan maupun kegiatan di Gresik.
"Jika tarif penyeberangan mengalami kenaikan dampak harga BBM naik, maka menjadi beban berat warga di Pulau Bawean," katanya.
Karena itu, ia dengan tegas menolak kenaikan tarif penyeberangan Gresik-Bawean.
"Kami atas nama Fraksi Gerindra DPRD Gresik menolak kenaikan tarif penyeberangan Gresik-Bawean karena sangat membebani masyarakat Gresik, khususnya warga Bawean," tutup politikus asal Bawean ini.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi pihak manajemen KM Express Bahari. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News