GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wisma Garbera, komplek perumahan dinas PT Petrokimia Gresik, dilalap si jago merah, Kamis (15/9/2022). Saat kebakaran terjadi, rumah khusus untuk tamu di kawasan tersebut dalam keadaan kosong.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gresik, Agustin Halomoan Sinaga, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 08.38 WIB. Kemudian, petugas dengan 1 unit Pemadam Isuzu Grace, dan 1 unit Supply Hino kecil pukul 08.55 WIB tiba di TKP.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Tim Damkar lalu melakukan pemadaman. Alhamdulilah, pukul 09.48 WIB, kobaran api bisa dijinakkan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia lantas menceritakan kronologi terbakarnya Wisma Garbera. Si jago merah diduga uncul karena terjadinya korsleting listrik pada instalasi rumah dan kobaran api menghanguskan barang-barang yang mudah terbakar.
"Pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong," ucap mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ini.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Kemudian, kata Naga, kejadian itu diketahui seorang yang mengetahui ada kepulan asap dari Wisma Garbera. Ia lantas melaporkan ke pemadam kebakaran PT Petrokimia dan tidak lama kemudian petugas pemadam kebakaran datang.
"Pemadam kebakaran Petrokimia lalu minta bantuan Damkar Gresik untuk membantu pemadaman dan pembasahan," tuturnya.
Dalam musibah ini, tidak ada korban baik luka maupun jiwa.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Korban nihil. Kerugian masih dalam penaksiran," tutupnya.
Sementara itu, SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono, membenarkan peristiwa kebakaran ini.
"Asap tersebut berasal dari area Petrokimia Gresik, bukan dari area pabrik, tetapi area perumahan yakni Wisma Garbera," kata Yusuf.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Ia menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Saat terjadi kebakaran, wisma dalam kondisi tidak berpenghuni (kosong).
"Pihak kami telah berhasil melakukan pemadaman dan masih dalam tahap menelusuri penyebab terjadinya kebakaran. Dapat kami pastikan bahwa kebakaran tersebut tidak akan mengganggu operasional pabrik dalam memproduksi Solusi Agroindustri untuk Indonesia," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News