KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Aksi massa Aliansi Peduli Desa Kepung yang menuntut Ida Arief selaku kepala desa untuk mundur dari jabatannya, Senin (19/9/2022), mendadak bubar.
Ini setelah Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang turun ke lapangan untuk menemui massa, melakukan aksi borong jajanan PKL dadakan. Mulai dari cilok, bakso, batagor, hingga es campur tak luput diborong oleh bupati muda berkacamata itu.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Saat memborong makanan, bupati meminta kepada para pedagang untuk membagikan jajanan itu kepada massa aksi dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi.
“Sehari kalau diborong berapa?” tanya Dhito.
“Rp250 ribu,” jawab salah satu pedagang cilok bernama Sofyan.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
“Dibagikan nggih (ya),” pinta Bupati Kediri pada tiap pedagang yang diborongnya.
Sebagian pedemo yang melihat momen ini langsung berbondong-bondong menyebar ke pedagang untuk mengambil jajanan gratis. Mereka yang mulanya berkumpul di halaman kantor desa kemudian terurai, dan berangsur membubarkan barisan.
Sementara menyikapi tuntutan massa, Dhito menyakan akan mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu untuk dikaji Pemkab Kediri.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
“Kita kumpulkan bukti-buktinya, demo hari ini menjadi dasar inspektorat untuk memanggil pihak desa,” tuturnya.
Menurut Sofyan, aksi borong jajanan oleh bupati yang kerap terlihat blusukan itu dapat membantu larisnya pelaku usaha kecil. Para pedagang berterima kasih kepada bupati karena telah memborong dagangannya.
“Matur suwun kulo, joss bupatine (saya berterima kasih, bupatinya mantap),” ujar pedagang cilok yang telah berjualan sejak setahun lalu itu.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Sofyan mengaku senang mempunyai sosok pemimpin yang ramah dan mau bertemu untuk menyapa masyarakat, serta menyelesaikan persoalan secara langsung.
“Alhamdulillah, bupatine sae mas (bupatinya baik),” tutur pedagang asal Dusun Kepung Timur, Desa Kepung, ini. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News