PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan Suporter Madura United menggelar aksi tabur bunga serta menyalakan seribu lilin sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi yang menewaskan ratusan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan Malang.
Aksi itu dilangsungkan di Monumen Arek Lancor yang merupakan Jantung Ibu Kota Pamekasan, Senin (3/10/2022) malam.
Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden
Insiden yang menimpa suporter Arema di Stadion Kanjuruhan meninggalkan duka yang sangat mendalam di dunia sepak bola nusantara, bahkan internasional. Setidaknya 170 lebih suporter Arema meninggal dunia usai laga Derby Jatim melawan Persebaya.
Dalam aksi itu, ribuan Suporter Madura United bersama perwakilan Aremania dan Bonek (suporter Persebaya) berkumpul menyalakan lilin sambil, mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan Malang. Mereka berharap tragedi ini tidak terjadi pagi di tanah air tercinta ini.
Baca Juga: 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Kunjungi Korban dan Berikan Sembako
Korlap Suporter Madura United, Darma, berharap tragedi yang terjadi di Kanjuruhan tersebut merupakan peristiwa terakhir dan tidak akan pernah terjadi lagi di dunia persepakbolaan Indonesia.
"Kami Madura United turut belasungkawa atas tragedi di Kanjuruhan Malang, kami ingin kejadian yang di Malang ini hanya terjadi sekarang dan tidak terjadi lagi. Nyawa tidak dapat ditukar dengan sepak bola," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Suporter Madura United meminta agar pihak-pihak terkait segera melakukan penyelidikan atau investigasi. Sehingga, kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang bisa diusut tuntas.
Baca Juga: Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kapolsek Porong Sambangi Kediaman Korban di Kesambi
"Kami aliansi Suporter Pamekasan meminta PSSI dan PT LIB untuk bertanggung jawab penuh kepada seluruh keluarga korban, baik korban meninggal maupun yang dirawat," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (3/10/2022) malam.
Darma juga mendesak PSSI dan LIB menghentikan liga 1, 2, dan 3 sampai penyelidikan yang dilakukan oleh pihak terkait selesai dan keluarga korban mendapatkan hak yang sesuai.
Baca Juga: Pelemparan KA Pasundan di Kawasan Stasiun Gubeng Diduga Dilakukan oleh Kelompok Anak Muda Bermasker
"Kami Aliansi Suporter Madura United meminta agar semua yang terlibat di dalam pertandingan sepak bola mengevaluasi, sehingga kejadian di Malang tidak terjadi lagi," tegasnya. (dim/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News