KEDIRI, BANGSAONLINE.com - EPPI (Eks Pramuka Putra Putri Indonesia) adalah sebuah komunitas yang peduli dengan lingkungan dan sampah. Hampir setiap hari Minggu, komunitas yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan (ARPL) Kediri ini menggelar aksi tanam pohon dan bersih-bersih sampah di sungai, bersama komunitas lain.
Koordinator EPPI, Benny Prasetya, mengatakan bahwa kegiatan komunitasnya tidak hanya bersih-bersih sampah, namun menyulapnya menjadi barang berguna, terutama sampah plastik. Karena itu ketika mengadakan aksi bersih-bersih sampah, anggota EPPI memilah sampah plastik dan sampah organik.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Khusus sampah plastik dikumpulkan, untuk kemudian dibawa ke basecamp yang berada di Desa Wates, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Sampah-sampah itu lalu disulap menjadi barang bernilai rupiah, setelah dibersihkan terlebih dahulu.
"Kami juga mengumpulkan bahan plastik tersebut dengan keliling di kafe maupun warung kopi. Kita cari yang jualan kopi kemasan di warung atau kafe yang dikumpulkan para pedagang, kemudian sampahnya kami ambil langsung," kata Benny saat dikonfirmasi Selasa (4/10/2022).
Ia memaparkan, sampah plastik yang sudah terkumpul dilakukan pemilahan, pencucian, menjemur, pemotongan, hingga dirapikan. Sehingga ketika dilipat, ukurannya bisa sesuai dengan yang diinginkan dan dirangkai menjadi tas unik, taplak, maupun karpet.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
"Yang membuat kerajinan seperti tas dari bahan dari sampah plastik tersebut adalah anggota EPPI, terutama emak-emak," ucap pria yang juga kepala sekolah sampah bentukan Forum Pengurangan Risiko Bancana (FPRB) Kabupaten Kediri itu.
Benny memilik target, hasil kreasi anggota EPPI akan diikutsertakan dalam pameran-pameran UMKM, dititipkan di toko-toko, maupun dijual secara online, yang tentunya akan mendapatkan nilai ekonomi. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News