PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mendukung promosi dan peningkatan sumber daya para pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan, pemkab menyuntikkan anggaran Rp600 juta di P-APBD 2022. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk berbagai kegiatan, seperti pelatihan, pameran, serta pengadaan suvenir.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pasuruan Trijono Isdijanto, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com melalui WhatsApp.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Hanya saja, Trijono tidak menjelaskan secara detail terkait peruntukan anggaran ratusan juta rupiah tersebut, lantaran ada kekhawatiran apabila dana tersebut tak mampu diserap seluruhnya. Mengingat, sisa waktu efektif tahun ini hanya tinggal 2,5 bulan saja.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPRD Pasuruan Samsul Hidayat menyatakan tambahan anggaran Rp600 juta di dinkop dan UMKM akan digunakan untuk menunjang promosi potensi para pelaku UMKM. Misalnya kopi robusta dan arabika, agar bisa lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
"Tambahan anggaran tersebut salah satu contohnya akan dipergunakan untuk promosi kopi robusta dan arabika melalui pameran, termasuk juga pengusaha konveksi di wilayah Gempol," jelasnya kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Menurutnya, permintaan kopi asal Pasuruan sudah bagus. Ia mengungkapkan, pasar kopi asal Pasuruan di antaranya area Surabaya, Gresik, dan Malang. Selain itu, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Bogor, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sedangkan di pasar internasional, kopi asal Pasuruan sudah diekspor ke negara Malaysia, Hongkong, Singapura, dan Jerman. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News