KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, berharap perusahaan umum daerah atau BUMD di wilayahnya lebih segar, bagus, dan ada value added bagi pemerintah.
Ia mengungkapkan hal tersebut saat membuka dan memberikan motivasi pada Bimbingan Teknis Tata Cara dan Penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan umum daerah setempat pada Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
“Sekarang ini kita harus mengubah paradigma lama menjadi paradigma baru. Kalau dulu kita hanya sekadar kerja ikut perusahaan pemerintah daerah kalau bangkrut tidak apa-apa. Sekarang kalau bangkrut, pasti saya akan tutup," ujarnya.
"Karena sekarang kita mau tidak mau harus berlomba-lomba. Jadi kalau kita tidak bisa mengelola BUMD dengan baik, mungkin kita akan cari cara lain. Kira-kira kita akan buka BUMD apa,” tuturnya menambahkan.
Ia menyebut, sebentar lagi bandara dan jalan tol juga akan dibangun. Hal ini juga menimbulkan potensi untuk membuka BUMD lainnya dan para pegawai atau karyawan yang ada di perusahaan umum daerah dituntut untuk bekerja keras.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Menurut Abu, saat ini eranya bukan kompetisi, melainkan kolaborasi. Karena itu, pihaknya berharap BUMD di Kota Kediri lebih komunikatif terkait pembaruan yang diinginkan. Jika memang ada pegawai atau karyawan yang perlu dikeluarkan, ia meminta untuk segera dilakukan.
“Setiap direktur saya beri kewenangan untuk mengeluarkan karyawannya. Saya tidak suka di tubuh manajemen ada yang membuat rusak dan karyawan juga perlu diberi target kerja,” paparnya.
"Sekarang ini bukan yang kuat yang akan menang, tapi yang bisa beradaptasi yang akan bertahan. Jika ingin menang juga harus ada terobosan yang sesuai dengan perkembangan zaman di perusahaannya," pungkasnya. (uji/mar)
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News