Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ditreskrimum Polda Jatim Panggil Ketua Panpel dan SO Arema FC

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ditreskrimum Polda Jatim Panggil Ketua Panpel dan SO Arema FC Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Abdul Haris, saat mendatangi panggilan Ditreskrimum Polda Jatim.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ditreskrimum memanggil Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Abdul Haris, didampingi pengacaranya dan Security Officer (SO) Arema FC, Suko Sutrisno. Dua orang itu ditetapkan menjadi tersangka atas tragedi di Stadion , Malang.

"Saya menghormati proses hukum dan saat ini masih fokus pada pemeriksaan dan penyidikan," ujarnya, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Haris tidak memberikan komentar banyak, pihaknya setibanya di Ditreskrimum langsung masuk ke dalam gedung.

"Saya tiba di sini didampingi kedua pengacara saya, untuk selanjutnya sama kuasa hukum saya saja ya," imbuhnya.

Tak berselang lama, SO Arema FC, Suko Sutrisno, juga tiba. Sembari berjalan, ia tidak memberikan komentar apapun terkait dengan pemanggilan dari Ditreskrimum Polda Jadim, dan hanya mengepalkan kedua tangganya sembari masuk ke dalam ruang penyidik.

Baca Juga: Sukseskan Program Presiden Prabowo, Polda Jatim Datangi Polres Pamekasan

Selama pemeriksaan, Haris mengaku tidak ada instruksi kepada steward maupun SO Arema FC untuk menutup pintu Stadion . Hal tersebut disampaikan, saat pihaknya memenuhi panggilan Ditreskrimum untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

"Sesuai dengan SOP saya, kepada steward yang jaga di pintu, kepada security officer. 15 menit sebelumnya harus siap dibuka pintu, tidak ada pintu yang ditutup. Itu harus dibuktikan dengan membuka CCTV yang ada di Stadion ," paparnya saat istirahat menjalani pemeriksaan penyidik.

Ia menegaskan, tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) supaya meneliti lebih lanjut rekaman CCTV dalam maupun di luar stadion, yang telah pihaknya kumpulkan sebagai barang bukti.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah

"Tidak ada, tidak ada perintah untuk ditutup. Itu bisa dicek di CCTV," ucapnya.

Dalam rekaman video yang telah beredar di sosial media, dalam gerbang 13 terlihat Aremania berjubel mencari jalan keluar saat polisi melakukan penembakan gas air mata. Pintu stadion tampak tertutup. Sedangkan, di gerbang lainnya ada yang terlihat tertutup hingga penonton membobol tembok stadion untuk mengevakuasi dirinya masing-masing. (rus/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO