Rizal Ramli: Waktu dan Pikiran Khofifah Didedikasikan untuk Rakyat Jawa Timur

Rizal Ramli: Waktu dan Pikiran Khofifah Didedikasikan untuk Rakyat Jawa Timur FGD Forkom Jurnalis Nahdliyin dalam rangka HUT Provinsi Jatim ke-77. Foto: Ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur adalah pemimpin yang sangat mencintai rakyatnya. Waktu dan pikiran, ia dedikasikan untuk rakyat Jawa Timur.

Testimoni itu diberikan tokoh nasional, saat menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion "Membedah Kepemimpinan Perempuan di Bumi Majapahit, Mulai Era Ratu Tribhuwana Tunggadewi Hingga Gubernur ". FGD ini diinisiasi oleh Forkom Jurnalis Nahdliyin dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-77.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Rakyat Jawa Timur beruntung punya gubernur seperti . Saya paham benar, bagaimana waktu dan pikiran beliau dipergunakan untuk membuat rakyatnya sejahtera," tutur ekonom senior itu, Rabu (12/10/2022).

mengaku, dirinya juga punya irisan sejarah dengan Provinsi Jawa Timur yang saat ini dipimpin oleh Indar Parawansa. Rizal mengungkapkan, Herawati Moelyono, almarhumah istrinya adalah orang Jawa Timur.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Rizal mengatakan, ciri orang Jawa Timur adalah pekerja keras dan punya semangat juang tinggi. Hal ini sesuai dengan karakter yang saat ini memimpin Jawa Timur.

"Jawa Timur ini melekat dalam diri saya, karena Hera, almarhumah istri saya orang Jawa Timur. Mertua saya adalah kepala sekolah sebuah sekolah terkenal di Malang. Saya ikut bangga melihat Jawa Timur hari ini maju dipimpin ," ujar Menko Ekuin di era Presiden Gus Dur tersebut.

Sementara itu, Muslih Hasyim Sufy, Mantan Wakil Sekretaris Ikatan Alumni PMII Jawa Timur, juga mengaku bangga, yang notabene adalah seniornya di PMII berhasil memimpin Jawa Timur.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Menurut Muslih, sebagai sesama kader NU yang berproses di PMII, ia mengikuti rekam jejak . Selain itu, adalah figur yang menonjol. Selalu menjadi pioner. Di antaranya, perempuan pertama yang menjadi ketua pimpinan cabang PMII. Kemudian menjadi gubernur perempuan pertama. Bahkan menjadi anggota parlemen termuda di tahun 1992.

"Ada lagi cerita unik, saat pertama menjadi Ketua Umum Muslimat NU dalam usia yang masih muda, sekitar 30 tahunan. Bahkan usia saat itu lebih muda dari Ketua Umum Fatayat NU yang saat itu menginjak 42 tahun," pungkas pengurus MUI Gresik ini. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO