SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah adalah pemimpin yang sangat mencintai rakyatnya. Waktu dan pikiran, ia dedikasikan untuk rakyat Jawa Timur.
Testimoni itu diberikan tokoh nasional, Rizal Ramli saat menjadi pembicara dalam Forum Group Discussion "Membedah Kepemimpinan Perempuan di Bumi Majapahit, Mulai Era Ratu Tribhuwana Tunggadewi Hingga Gubernur Khofifah". FGD ini diinisiasi oleh Forkom Jurnalis Nahdliyin dalam rangka Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-77.
Baca Juga: Tampil Memukau di Debat ke-2, Khofifah-Emil Paparkan Tata Kelola Pemerintahan yang Terbukti Berhasil
"Rakyat Jawa Timur beruntung punya gubernur seperti Khofifah. Saya paham benar, bagaimana waktu dan pikiran beliau dipergunakan untuk membuat rakyatnya sejahtera," tutur ekonom senior itu, Rabu (12/10/2022).
Rizal Ramli mengaku, dirinya juga punya irisan sejarah dengan Provinsi Jawa Timur yang saat ini dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa. Rizal mengungkapkan, Herawati Moelyono, almarhumah istrinya adalah orang Jawa Timur.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Atom, Khofifah Borong Jajanan Tradisional dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Rizal mengatakan, ciri orang Jawa Timur adalah pekerja keras dan punya semangat juang tinggi. Hal ini sesuai dengan karakter Khofifah yang saat ini memimpin Jawa Timur.
"Jawa Timur ini melekat dalam diri saya, karena Hera, almarhumah istri saya orang Jawa Timur. Mertua saya adalah kepala sekolah sebuah sekolah terkenal di Malang. Saya ikut bangga melihat Jawa Timur hari ini maju dipimpin Khofifah," ujar Menko Ekuin di era Presiden Gus Dur tersebut.
Sementara itu, Muslih Hasyim Sufy, Mantan Wakil Sekretaris Ikatan Alumni PMII Jawa Timur, juga mengaku bangga, Khofifah yang notabene adalah seniornya di PMII berhasil memimpin Jawa Timur.
Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT
Menurut Muslih, sebagai sesama kader NU yang berproses di PMII, ia mengikuti rekam jejak Khofifah. Selain itu, Khofifah adalah figur yang menonjol. Selalu menjadi pioner. Di antaranya, perempuan pertama yang menjadi ketua pimpinan cabang PMII. Kemudian menjadi gubernur perempuan pertama. Bahkan menjadi anggota parlemen termuda di tahun 1992.
"Ada lagi cerita unik, Khofifah saat pertama menjadi Ketua Umum Muslimat NU dalam usia yang masih muda, sekitar 30 tahunan. Bahkan usia Khofifah saat itu lebih muda dari Ketua Umum Fatayat NU yang saat itu menginjak 42 tahun," pungkas pengurus MUI Gresik ini. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News