
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seorang emak-emak menjadi korban penjambretan di Medaeng, Waru, Sidoarjo. Kalung emas 10 gram miliknya berhasil digondol pelaku.
Diketahui emak-emak korban penjambretan itu bernama Aspiyah (57), warga Medaeng RT 20 RW 02 Waru, Sidoarjo.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Bongkar Dua Gudang Sindikat Pengoplos Isi Tabung LPG
Saat dikonfirmasi di rumahnya, Wahyu Setiawan (24), anak korban mengatakan bahwa kejadian itu terjadi sekira pukul 11.30 waktu setempat.
Wahyu menceritakan bahwa pelakunya dua orang laki-laki menaiki sepeda motor. Mereka berbagi tugas. Satu orang turun dengan modus membeli minuman dingin, sedangkan satu orang lainnya menunggu di atas sepeda motor.
"Anehnya itu adalah biasanya orang beli minuman dingin kan diambil dulu minumannya, karena posisi kulkas di depan, lalu bayar. Nah, dia itu langsung masuk ke dalam naruh uang Rp15 ribu di atas tumpukan kardus. Posisi kardus agak rendah, sehingga ibu saya mengambilnya dengan membungkuk. Saat itulah, kalung emas milik ibu dicabut paksa dan lari," ujar Wahyu, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga: Sidang Kasus Sabu 30 Kg: Bos Ekspedisi Ngaku Tak Tahu Isi Barang, Terdakwa: Saya Lapor Atasan
Saat mengetahui kalungnya dicabut paksa oleh pelaku, sontak korban menjerit dengan teriakan "Jambret..!".
"Saat ibu teriak histeris, saya sama paman langsung keluar dan berusaha lari mengejar pelaku. Pelakunya pakai motor matik lawas tanpa plat nomor," imbuhnya.
Baca Juga: Mayat Pria Ditemukan di Saluran Air Wilayah Tarik Sidoarjo Seusai Salat Jumat
Akibat insiden tersebut, Wahyu menuturkan jika ibunya merugi hingga 9 juta rupiah. Nominal tersebut dirincinya dengan detail. Yakni kalung emas seberat 8 gram dan liontinnya seberat 2 gram.
"Sebelum kejadian ini, selama 3 bulan berturut-turut di RT sini saja ada kehilangan sepeda motor dan juga penjambretan kalung," katanya.
Dari rentetan peristiwa itu, warga menjadi was-was dan ketakutan. Pasalnya dalam kurun waktu 3 bulan telah terjadi penjambretan di kawasan yang sama hingga 2 kali. (cat/rev)
Baca Juga: Maling Satroni Rumah Pengepul Kopi di Sumbertangkil Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News