PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Lantaran dana Bantuan Oprasional Sekolah (B0S) tak kunjung cair selama lima bulan, seorang Kepala Sekolah, di Pamekasan, Madura, Jawa Timur rela melelang satu unit sepeda motor di depan Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Lelang sepeda motor tersebut terbuka untuk umum, Kamis (07/05/2015).
Kepala Sekolah MI Taufiqus Sibyan Proppo, Ach. Fakih mengungkapkan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaannya terhadap Kemenag yang tidak pernah memperhatikan hak dan kesejahteraan guru. Pasalnya, sudah lima bulan dana BOS di Kemenag tak kunjung cair.
Baca Juga: Pungli Berkedok Bazar Pendidikan, Akademisi Sesalkan Disdik Manfaatkan Momen Harjad Sampang
“Motor ini adalah milik pribadi saya, sepeda motor kebanggaan saya. Saya rela melelangnya karena dana BOS di kantor Kemenag sampai saat ini tidak kunjung cair,” katanya kepada sejumlah wartawan, Kamis (07/05/2015).
Menurutnya, dana BOS di Kemenag tidak pernah cair lagi mulai bulan Januari hingga Mei 2015. Selama itu pula, guru-guru yang berada di bawah naungan Kemenag mengeluh. Ironisnya, pihak Kemenag sampai sekarang tidak pernah menggubris keluhan para guru dan terkesan membiarkan begitu saja kondisi tersebut.
“Saya merasa bertanggungjawab dan juga merasa prihatin terhadap keberadaan tiap-tiap lembaga diseluruh Kabupaten Pamekasan. Di tingkat level pendidikan, baik MI, MTs dan MA. Terutama MI dan MTs, karena selama ini BOS tidak pernah cair. Kan mestinya perbulan dicairkan. Tapi tidak ada tanda-tanda kapan BOS dicairkan sehingga saya perlu melelang motor ini,” kesalnya.
Baca Juga: Kepala Dispendik Gresik Bantah Ada Pemotongan BOS: Soal Pokja, Saya Tidak Tahu
Aksi ini juga dilakukan karena selama ini pihak Kemenag tidak pernah memberikan respon baik. Padahal, sebelumnya sejumlah guru dan kepala sekolah telah membahasnya bersama Kepala Kemenag dan Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma).
“Kami sudah melakukan face to face dengan Kepala Kemenag dan Kasi Pendma, pak Nawawi. Tapi tidak ada tanggapan apapun. Kami sangat kecewa dengan sikap Kemenag yang tidak memperhatikan hak dan kesejahteraan guru dan siswa,” keluhnya.
aksi tersebut mengundang simpati dan perhatian pengguna jalan. Pengendara yang melintas menyempatkan diri milihat aksi tunggal yang dilakukan Kepala Sekolah MI Taufiqus Sibyan Proppo, Ach. Fakih di depan kantor Kemenag di Swatantra, Pamekasan.
Baca Juga: Laporan ke DPRD, Dana BOS SDN dan SMPN di Gresik Dipotong Rp 500 - 700 Ribu/Siswa/Bulan
Saat ini satu unit sepeda motor jenis Honda Supra tahun 2002 nopol M 3759 AF tersebut di parkir di depan kantor Kemenag, dengan harapan, masyarakat mau menawarnya. ”Saya hargai Rp 7,5 juta, sepeda motor ini lengkap, BPKB-nya juga ada. Saya tidak membatasi waktunya. Artinya, sampai motor ini terjual,” pungkasnya.
Hal tersebut membuat praktisi pendidikan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur ikut angkat bicara terkait aksi tunggal yang dilakukan Kepala Sekolah tersebut.
“Kami ikut prihatin dengan situasi masyarakat saat ini. Situasi guru, situasi pelaku pendidikaan, yang informasinya memang dana BOS belum cair, sampai terjadi tindakan dan langkah-langkah aksi dari salah satu kepala sekolah,” ungkap Wazirul Jihad salah satu Praktisi Pendidikan Pamekasan.
Baca Juga: Salurkan Dana BOS, Bank Jatim Gandeng Diknas Provinsi Jawa Timur
“Apalagi sampai mau melelang atau menggadaikan sepeda motornya untuk membiayai, inikan menjadi insiden buruk untuk Kemenag,” sambungnya.
Padahal, prinsip keuangan negara saat ini kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, pemerintah sudah menyiapkan segalanya. Termasuk bantuan yang dimaksud. Artinya, tinggal bagaimana kesiapan pihak Kemenag untuk merealisasikan bantuan itu.
“Kalau toh ini masih ada prosedur-prosedur, tolonglah diminimalisir semaksimal mungkin kendala-kendala itu,” tegasnya.
Baca Juga: Siswa Belajar di Rumah, Dana BOS Dialihkan ke Pembelian Paket Data Internet
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Kemenag Pamekasan. Humas Kemenag yang dihubungi mengatakan, Kepala Kemenag Pamekasan Juhedi, sedang tak di kantor. ”Pak Kemenag masih ada kunjungan ke Waru,” jawab Heriyah melalui sambungan selulernya. (zal/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News