Alvin Lim, Pengacara Paling Berani Hajar Polisi dan Jaksa itu Ditangkap, Bakal Dilanjutkan Putrinya?

Alvin Lim, Pengacara Paling Berani Hajar Polisi dan Jaksa itu Ditangkap, Bakal Dilanjutkan Putrinya? Alvin Lim dan putrinya, Kate Victoria Lim. Foto: istimewa

Putusan tahun 2018 itu tanpa mengharuskan Alvin ditahan. Masa tahanannya sudah habis, demi hukum. Jalannya sidang waktu itu memang tidak lancar. Badan Alvin sering lemas di depan hakim. Ketika diperiksa tekanan darahnya sangat tinggi.

Alvin juga menderita gula darah. Sampai masa tahanan lewat, perkara belum selesai disidang. Alvin harus dikeluarkan dari tahanan. Ia ke Singapura. Tidak tentu kapan pulang. Putusan pun dijatuhkan in absentia.

Atas putusan itu jaksa naik banding ke pengadilan tinggi. Alvin pun pulang. Ia terus bersuara keras. Terutama terhadap polisi dan jaksa. Videonya tentang itu tidak terhitung banyaknya.

Alvin memang mengajari masyarakat untuk memvideokan apa saja kalau diperlakukan tidak adil oleh penegak hukum. Lalu diminta mengunggahnya ke medsos. Itulah, katanya, senjata rakyat yang ampuh untuk melawan ketidakadilan. Terutama bagi orang yang tidak punya uang untuk menyuap dan tidak punya jabatan untuk melobi.

Maka banyak juga yang terus mencari kelemahan Alvin. Begitu banyak Alvin diadukan ke polisi. Ia pernah mengatakan kepada saya sedang menghadapi lebih 20 pengaduan pidana. Jumlah itu terus bertambah. Terbukti yang sedang diperiksa itu saja 185 pengaduan.

Tapi ia tidak peduli.

Ketika Alvin terus berkoar, permohonan banding jaksa diterima. Pengadilan tinggi menjatuhkan hukuman 4,5 tahun kepada Alvin Lim. Sama dengan yang dijatuhkan pengadilan negeri. Ditambah harus ditahan. Pengadilan tinggi berhak memutuskan begitu. Terserah hakimnya.

Tentu keberanian Alvin Lim itu membuat namanya sangat populer. Ia mendirikan kantor pengacara: LQ Law Firm. LQ singkatan dari Lim Quation. Dalam sekejap LQ punya lima cabang. Perkara yang dipercayakan padanya lebih 5.000, katanya waktu itu (Disway 16 Agustus 2022: LBH Alvin). Tentu sekarang sudah jauh lebih banyak lagi.

Akar perkara itu sudah lama: tahun 2015. Perusahaan asuransi Allianz mengadukan tiga orang ke polisi: Alvin Lim, Melly Tanumiharja, dan Budi Arman. Dua nama terakhir itu adalah suami istri.

Perusahaan asuransi tersebut menganggap tiga orang itu bekerja sama: membobol asuransi lewat klaim yang tidak sah. Keduanya menggunakan KTP dengan alamat kantor Alvin.

Tahun itu klaim asuransi kesehatan masih bisa dicairkan langsung ke pribadi pemegang polis. Sekarang yang seperti itu tidak bisa lagi. Klaim asuransi sekarang dibayar ke rumah sakit tempat pemegang polis dirawat.

Sumber Disway menyebut tahun itu begitu banyak klaim yang seperti itu. Terhadap klaim yang tidak dibayar Allianz, pengacara Alvin menggugatnya. Atas nama para pemegang polis. Berakhir damai.

Belakangan perusahaan asuransi Allianz menemukan celah. Maka tiga orang itu diadukan ke polisi.

Alvin sebenarnya anak orang kaya. Sangat kaya. Saya kenal baik almarhum papanya. Alvin disekolahkan di Berkeley, Amerika. Sampai doktor. Di Boulder, Colorado. Ia juga sudah mapan di Amerika Serikat. Sepuluh tahun Alvin tinggal di sana. Kerjanya juga di bank dengan posisi tinggi.

Alvin kawin dengan putri seorang pengusaha otomotif. Saya juga kenal baik almarhum papa mertua pertamanya. Punya anak satu, wanita: Kate Victoria Lim.

Perkawinan itu tidak abadi. Cerai. Alvin ingin mengasuh anaknya. Ia datangi rumah sang istri dengan bantuan beberapa orang. Anaknya bisa diambil. Dibawa pergi. Tapi HP sang istri terbawa pula. Alvin diperkarakan dengan tuduhan menculik dan mencuri. Ia dijatuhi hukuman 2 tahun.

Sejak itu Alvin kuliah hukum. Di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Gunung Jati, Jakarta. Ia terlihat sekali ''dendam'' pada pelaksanaan sistem hukum yang ada. Lalu bikin kantor pengacara. Misinya: menegakkan hukum dan keadilan. Dengan segala risikonya.

Bagaimana dengan kantor pengacara LQ Law Firm?

Tetap jalan. Sejak sebelum ditahan, Alvin sudah membuat keputusan. Kalau ada masalah dengan dirinya keputusan penting bisa diambil oleh Pestauli Saragih SH. Dia biasa dipanggil Ully. "Orang Batak memang biasa punya panggilan Ully," katanyi. Di LQ, Ully menjabat ketua cabang LQ Karawaci, Tangerang.

Ully adalah orang Simalungun. Ayahnyi pegawai negeri di sektor pertanian di sana. Selesai SMA di Simalungun dia kuliah informatika di Universitas Persada Jakarta. Tamat. Lalu kuliah lagi hukum di kampus yang sama dengan Alvin Lim, STIH Gunung Jati.

Apa yang dilakukan Alvin setelah ditahan? Hari ini ia ajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Ia sendiri yang akan membuat memori kasasinya.

Alvin telah berbuat banyak. Kasus investasi Indosurya kini disidangkan karena kegigihannya membela ratusan nasabah. Pun pemilik Indosurya, Henry Surya, kini ditahan.

Keduanya bisa meneruskan perdebatan hukum di dalam tahanan. Kalau saja tempat tahanan mereka sama. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan meilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO