MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Apel nasional Hari Santri 2022 secara serentak yang dipusatkan di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022).
Apel nasional akan diikuti jutaan santri di 528 titik yang tersebar di seluruh Indonesia, salah satunya, di Halaman Kantor PCNU Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga: Grand Launching Majelis Istighotsah Ikapete, Gus Fahmi Ajak Lestarikan Peninggalan Mbah Hasyim
Kegiatan tersebut digelar mulai 06.50 hingga 07.30 WIB. Secara virtual pula, ribuan peserta apel yang terdiri dari para ulama, para santri pondok pesantren, Banom-Banom NU Kabupaten Mojokerto dengan seksama dan tertib dalam mengikuti proses rangkaian kegiatan apel yang dipusatkan di Ponpes Tebuireng Jombang.
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto Muhammad Al Barra dan Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, KH. Abdul Adzim Alwi.
Gus Barra, sapaan Ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto, berkesempatan membacakan resolusi jihad saat Apel Hari Santri 2022.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga
Saat ditemui awak media usai apel, ia mengajak kepada semua umat muslim untuk jihad fisabilillah dalam membela tanah air. Hal itu sesuai dengan perintah para ulama di Jawa dan Madura, yang saat itu jihad berperang melawan penjajah atau sekutu.
"Resolusi jihad itu merupakan gerakan bagi para ulama dan santri di pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari serangan penjajah," jelas Gus Barra yang juga sebagai Wakil Bupati Mojokerto.
Sedangkan, KH. Abdul Adzim Alwi mengajak para santri menjadi insan yang cerdas dan inovatif. "Orang cerdas adalah orang yang bisa membaca situasi zamannya," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
Menurutnya, santri juga harus bisa berperan menjaga keutuhan NKRI dan menebar kedamaian demi kemaslahatan umat manusia.
"Alhamdulillah, bersamaan pada momen hari santri ini, dalam hal prestasi, PCNU Kabupaten Mojokerto menduduki rangking ke-5 dari 45 PCNU se-Jawa Timur. Khususnya, dalam gerakan untuk penyelamatan aset-aset NU. Aset NU itu ada 2, yaitu pertama mengenai amaliah yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Kedua adalah, aset fisikia seperti tanah dan bangunan. Telah banyak sekali aset-aset NU di Mojokerto, yang berupa fisik, di antaranya masjid, mushola, TPQ, madrasah dan pondok pesantren yang tentunya telah berhasil kita selamatkan," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, PCNU Kabupaten Mojokerto juga membagikan penghargaan dan santunan kepada para banom banom NU yang berprestasi dan anak anak yatim. (ris/ns)
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News