Molod Bawean ala Kabama, Sajikan Angka'an dan Menu Khas Pulau Bawean

Molod Bawean ala Kabama, Sajikan Angka Tampak angka'an alias barang bawaan para peserta molod yang akan dibagikan secara acak kepada tamu undangan. Foto: AGUS SALIMULLAH/ BANGSAONLINE

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Acara Molod (Maulid Nabi Muhammad) 1444 H yang digelar Keluarga Bawean Malang () di Mushola Al Fattah, Perum Nadia Residence, Junrejo, , berlangsung semarak, Minggu (23/10/22).

Tidak hanya karna adanya atraksi pencak silat yang diperagakan mahasiswa asal Bawean, tetapi juga keunikan angka'an (barang bawaan) dan menu makanan khas yang tersaji.

Baca Juga: Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad SAW di GBT

Akhmah Fatah Yasin, Wakil Ketua , mengungkapkan gelaran ini telah menjadi agenda tahunan dan . Kegiatan ini diikuti 150 peserta, terdiri dari 35 KK, sisanya mahasiswa asal , Gresik, yang kuliah di Malang.

Yang berbeda dengan acara maulid pada umumnya, acara ala Bawean punya ciri khas tersendiri. Untuk angka'an (bawaan) yang dibawa undangan nilainya bervariasi, mulai 200 ribu hingga jutaan rupiah. Namun untuk acara , nilai angka'an berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Juga: Paslon Nur-Heli Yakin Raih Suara Sah Pilwalkot Batu Lebih dari 50 Persen

Isinya pun bermacam-macam, mulai sembako hingga makanan ringan. Yang unik, tempat bawaan dihias sedemikian rupa dengan beragam bentuk. Bahkan ada yang berbentuk perahu dengan hiasan bendera merah putih dan uang.

"Nanti angka'an itu oleh panitia dibagikan secara acak kepada undangan," ujar Akhmad Fatah Yasin.

Untuk tradisi di Bawean sendiri, jauh-jauh hari warga sudah nyicil isi angka'an seperti membeli peralatan dapur dan sebagainya. Bahkan, tidak sedikit yang mengisi angka'annya dengan barang mewah seperti kulkas, televisi, dan mesin cuci.

Baca Juga: Pertama di Kota Batu, Pemkot Launching Koperasi Multi Pihak Kreatif

"Ini bukti bahwa warga bangga dengan kelahiran Nabi Muhammad. Mereka tidak eman mengeluarkan biaya untuk memeriahkan acara ini," ungkapnya.

Acara di Bawean memang digelar besar-besaran. Mulai di lembaga pendidikan, langgar, mushola, dan di masjid. Selain nilai bawaannya ratusan ribu hingga jutaan, bendera yang dipasang di angka'an Molod Bawean berisi uang rupiah serta uang Ringgit Malaysia dan Dollar Singapura.

"Bahkan ada tradisi unik di , Kecamatan Sangkapura. Usai acara langsung membawa angka'annya ke pantai untuk dimakan bersama," jelas Akhmad.

Baca Juga: Pukau Ribuan Penonton, Kota Batu Sukses Gelar Batu Art Flower Carnival 2024

Tidak hanya barang bawaan yang unik. Saat acara , panitia juga menyajikan makanan khas seperti kella celok, garang asem atau tomis, semur tongkol, opor nangka, sakor-sakor (urap2), tono-tono (ikan bakar) sambel buje cabbih, rendang Bawean, dan terong santen. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO