3 Tahun Jadi Kades, Mantan Jurnalis ini Bawa Tejoasri Jadi Desa Mandiri

3 Tahun Jadi Kades, Mantan Jurnalis ini Bawa Tejoasri Jadi Desa Mandiri Yusuf Bachtiar saat menerima penghargaan sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2022 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepemimpinan Yusuf Bachtiar di Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, , tidak perlu diragukan. Selama 3 tahun menjadi kepala desa, mantan jurnalis stasiun televisi swasta ini menaikkan predikat wilayahnya dari desa berkembang menjadi desa mandiri.

"Ada tiga desa yang awalnya berstatus desa berkembang langsung naik level ke mandiri, yakni Desa Tejoasri, Kecamatan Laren; Desa Parengan, Kecamatan Maduran; dan Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng. Semoga ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (09/11/2022).

Banyak inovasi yang membuat Desa Tejoasri semakin dikenal hingga ke tingkat nasional, daerah yang dikenal dengan pertaniannya merambah menjadi jujugan untuk berlibur (desa wisata). Yusuf turut memberdayakan pemuda di tempatnya untuk mendapatkan pelatihan media digital, khususnya media sosial.

Terobosan itu tergolong visioner, ia memanfaatkan sungai Bengawan Solo yang mengelilingi Desa Tejoasri sebagai sarana wisata. Yusuf juga menginisiasi festival dayung tradisional dan fashion show di atas perahu yang diikuti oleh warga dari 4 dusun, kegiatan ini juga diiringi musik dari seorang DJ profesional dari Kota Pahlawan.

"Dulu Tejoasri langganan banjir, karena dikelilingi sungai Bengawan Solo. Namun sejak pemerintah membangun Bengawan Solo di sisi utara desa, tidak ada lagi banjir. Panen pun bisa tiga kali setahun. Bahkan aliran Bengawan Solo mati bisa digunakan untuk budidaya ikan tawar, selain fungsi pengairan," urai Bendahara MWC NU Kecamatan Laren itu.

Sejumlah inovasi yang dilakukan Yusuf dalam memimpin Desa Tejoasri bahkan mendapat apresiasi dari Forkom Jurnalis Nahdliyin. Ia dinobatkan sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jawa Timur 2022 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin bersama 11 figur lainnya.

Pria yang lulus Diklatsar Banser tahun 2021 ini mengaku terkejut dan tidak menyangka mendapat apresiasi itu. Baginya, apa yang dilakukan selama ini wujud pengabdian sebagai putera asli Tejoasri.

"Apresiasi ini terasa istimewa, karena bertepatan dengan tiga tahun saya memimpin desa Tejoasri. Insya Allah, ini menjadi motivasi saya untuk berbuat lebih baik untuk masyarakat desa Tejoasri," pungkas kader muda NU ini.

Koordinator FJN, Muhamad Didi Rosadi, mengungkapkan apa yang dilakukan Yusuf Bachtiar sangat inspiratif. Ia yang telah lama meninggalkan desa Tejoasri, memutuskan kembali ke desa. Padahal, ketika itu ia sudah ada di zona nyaman, dan punya pekerjaan yang mapan di kota .

"Sebagai kades muda, Yusuf Bachtiar juga membawa banyak inovasi untuk desa Tejoasri. Ia juga melakukan pembinaan terhadap pemuda serta berkhidmat di GP Ansor dan MWC NU Laren sekaligus. Karena itu, kawan-kawan FJN patut memberi apresiasi kepada Yusuf," kata wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com itu. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO