KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri melalui dinas koperasi, usaha mikro, dan tenaga kerja (Dinkop UMTK) menggelar pelatihan batik ecoprint, Rabu (16/11/2022). Kegiatan ini merupakan implementasi penggunaan dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo, mengatakan bahwa pelatihan itu merupakan gelombang ke-5 dari rangkaian pelatihan yang sudah dilaksanakan. Rangkaian pelatihan tersebut yaitu literasi keuangan dan digitalisasi UMKM.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Sebelumnya, pengumuman pendaftaran telah diunggah melalui media sosial dan telah terjaring 25 peserta. Siapapun bisa mendaftar dan harus memenuhi persyaratan, yakni merupakan warga Kota Kediri dan telah memiliki Nomor Ijin Berusaha (NIB).
"Selain medsos, kita juga sosialisasikan pendaftaran di grup-grup WA. Dan untuk para peserta ini rata-rata mereka sudah punya basic dan sudah memiliki usaha. Bagi yang belum memiliki NIB dan berminat untuk ikut, kita juga siap memfasilitasi dalam pembuatan NIBnya,” kata Bambang.
Pelatihan kali ini juga menggandeng LPK yang kredibel dan kompeten, peserta akan mengikuti pelatihan sampai dengan 18 November mendatang. Di akhir pelatihan, para peserta akan mengikuti uji kompetensi dan jika dinyatakan lulus, mereka akan memperoleh sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
“Di hari ketiga nanti ada uji kompetensi dari BNSP. Seperti kita tahu BNSP adalah lembaga independen yang dibentuk pemerintah, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di semua bidang profesi. Dengan sertifikat BNSP, peserta bisa memberikan pembuktian bahwa kemampuan yang dimiliki telah diakui oleh para penguji yang kompeten,” urai Bambang.
Pelatihan batik ecoprint akan ditindaklanjuti dengan evaluasi dan monitoring melalui pendamping yang sudah disiapkan. Dari kegiatan ini, ia berharap para peserta memiliki kompetensi dan bisa menjadi enterprenuer handal.
“Dengan pendampingan, kita bisa lihat perkembangan mereka dan akan ada pelaporan per triwulan. Jadi selesai kegiatan ini, kita lakukan monitoring dan kalau mungkin mandek kita gali apa permasalahan yang dihadapi mereka. Karena eranya sudah ganti, kita dorong mereka untuk memanfaatkan era digital untuk pemasaran dan ini bisa juga bisa membuka peluang untuk membuka lapangan kerja,” pungkasnya. (uji/mar)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News