GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejak dilantik pada 26 Februari 2021, jabatan yang diemban Fandi Akhmad Yani sebagai Bupati Gresik sudah berjalan hampir 2 tahun. Amanah masyarakat Gresik hasil Pilkada Gresik 2020 itu, kini tinggal sisa sekitar 1,5 tahun.
"Jabatan yang kami jalani sudah hampir 2 tahun. Jabatan kami dibonsai. Tak sampai 5 tahun, karena jabatan kami 3,5 tahun," ucap Bupati saat memberikan sambutan dalam Gathering Media Bersama Bupati dan Wakil Bupati Gresik Tahun 2022’, di Hotel Royal Orchid, Batu Jumat (18/11/2022) malam.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Meski demikian, pihaknya siap berkompetisi lagi di pilkada tahun 2024. Hanya saja, Bupati Yani menegaskan saat ini dirinya masih fokus terhadap program-program yang sudah tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gresik.
"Kita berupaya menyelesaikan RPJMD yang telah kita susun. RPJMD tak hanya tumpukan kertas. Dalam penyusunannya kita juga melihat RPJMN. Ada Nawa Cita Pak Presiden seperti program keluarga harapan (PKH). Kita pun lihat RPJMD Gubernur Jatim. Ada Nawa Bakti seperti PKH plus. Baru kita susun dalam RPJMD Gresik, dengan modal fakta di lapangan. Salah satu contoh PKH Inklusif. Ini RPJMD yang kami susun benar-benar sesuai fakta," terangnya.
Bupati pun mengungkapkan awal mula memunculkan PKH inklusif. Saat kampanye Pilkada 2020, ia bersama wabup blusukan ke desa-desa. Nah, saat itu ia mendapati seorang ibu yang merawat anaknya difabel. Selama 20 tahun tak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
"Mereka dari keluarga mampu memang. Makanya tak minta bantuan. Namun fakta ini saya pikir menjadi tanggungjawab pemerintah. Makanya, muncul program PKH inklusif di Nawa Karsa," tuturnya.
Lebih jauh bupati menyatakan, pada tahun 2023, Pemerintah Gresik Baru ada program pembangunan rumah sakit (RS) Gresik Selatan. Program ini sebagai bentuk pemerataan pembangunan layanan kesehatan masyarakat.
"Saya namai RS-nya bukan RS Gresik Selatan, nanti bisa-bisa masyarakat di Gresik Utara juga minta. Saya minta dinamai RS Gresik Sehati. Agar pembangunan cepat, tepat waktu, tahun ini perencanaan sudah dilakukan. Awal tahun depan sudah lelang," jelasnya.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Sebagai komitmen pemerintah dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat, bupati juga menyatakan akan menyekolahkan dokter spesialis.
"Dokter spesialis adalah persoalan nasional untuk layanan kesehatan masyarakat. Tidak hanya di Pulau Bawean. Makanya, atas kekurangan dokter spesialis ini kami akan sekolahkan 5 dokter," tegasnya.
Ia menambahkan, dalam program kesehatan juga. Ia bersama wabup telah me-launching UHC (layanan kesehatan gratis). "UHC sudah 99 persen, tinggal 3.000 orang (yang belum tercover)," pungkasnya.
Baca Juga: KH Ainur Rofiq Terpilih Sebagai Ketua MUI Gresik 2024-2029, Bupati: Tantangan di Era Digital
Sementara itu, Wabup Aminatun Habibah menyebut jabatan bupati dan wakil bupati hasil pilkada 2020 seperti pekerja outsourcing. Artinya, memiliki keterbatasan waktu selama memegang amanah kepemimpinan.
"Kita di sini ingin bersama-sama membangun Kabupaten Gresik. Untuk membangun Gresik di samping dengan OPD, peran media juga sangat penting. Sebab kami ini seperti halnya outsorcing. Apalagi sebentar lagi kita sudah tidak lagi menjabat. Tetapi kalian semua akan bertugas terus, karena itu butuh kerja bersama agar Kabupaten Gresik ke depan semakin baik,” ucapnya.
Wabup mengakui, wartawan memiliki peran besar membantu membranding pemerintah, agar program-programnya diketahui masyarakat.
Baca Juga: Bupati Gresik Sabet Penghargaan Kepatutan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI
Dia lantas menceritakan, sebelum menjabat wabup, pernah ke Kabupaten Banyuwangi. Menurut Habibah, di Banyuwangi branding programnya lewat media luar biasa. Sehingga, Banyuwangi bisa dikenal nasional, bahkan luar negeri.
"Gresik tak kalah. Tapi kurang branding. Sejauh ini Gresik dikenal banyak industri, banyak limbah, dan sampah," tutupanya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News