Bupati menyebut, angka pengangguran di Sidoarjo menurun cukup tinggi, sekitar 2 persen dan menjadi tertinggi se-kabupaten/kota di Jawa Timur. Kendati demikian, angka pengangguran terbuka di Sidoarjo masih tertinggi di Jawa Timur.
"Penurunan angka pengangguran terbuka kita sangat signifikan di tahun ini, capaian ini salah satunya dari program kegiatan pelatihan semacam ini," tuturnya.
Oleh karena itu, Gus Muhdlor akan terus mendorong program pelatihan seperti ini. Ia juga akan mendorong tindak lanjut dari pelatihan menjahit karena penting untuk mencetak bidang usaha lainnya.
"Saya yakin, kalau semua pelatihan di semua kecamatan berjalan dengan baik dan tindak lanjutnya juga baik maka TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) akan turun lebih baik lagi," pungkas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.
Sementara itu, Kepala Disnaker Sidoarjo, Ainun Amalia, mengatakan bahwa peserta pelatihan akan mengikuti uji kompetensi ketika selesai. Puluhan peserta itu berasal dari tiga kecamatan, yakni Candi, Tanggulangin dan Jabon.
"Pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada APBD di Disnaker Kabupaten Sidoarjo pada anggaran yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau DBHCHT," kata Ainun. (adv/sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News