JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengatakan bahwa persoalan pangan dan stunting di wilayahnya harus segera dituntaskan. Ia menjelaskan, angka prevalansi stunting di Jember akan terus ditekan hingga nol.
"Kondisi stunting kita ini turun, sudah 7 persenan, angka itu tidak bagus juga, masih puluhan ribu. Ini perlu kita selesaikan bersama-sama," ujarnya saat menghadiri kegiatan di UNEJ, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
Dengan puluhan ribu anak yang masih tercatat stunting di Jember, pihaknya menerjunkan petugas Puskesmas di setiap desa untuk memasifkan gerakan pencegahan dan penanganan.
"Treatment yang kita lakukan sekarang ini asupan gizi. Puskesmas kami masuk ke dalam, untuk memberikan bantuan kebutuhan gizi," ungkapnya.
Ia pun menyebut, banyak sejumlah pihak yang turut serta membantu dalam penanganan stunting, AKI, dan AKB, yang saat ini sedang turun ke desa-desa di Jember.
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi
"Ada tambahan sosialisasi dari tim teman- teman, itu setiap minggu ada," imbuhnya.
Kendati demikian, Hendy menilai, persoalan tersebut tidak bisa hanya diselesaikan di hilirnya saja. Menurut dia, hal ini akan semakin mudah ditekan apabila urusan ketahanan pangan semakin kuat, sebab pemenuhan gizi perlu didahului dengan pemenuhan kebutuhan pangan.
"Untuk ketahanan pangan Jember memang mendapat reward, salah satu kabupaten terbaik. Tapi ada satu kekurangan kita, pupuk. Pupuknya kita tidak punya," tuturnya.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Bupati turut menyatakan apabila pupuk di Jember tetap dalam kondisi yang tidak tercukupi, maka ketahanan pangan juga akan melemah.
"Makanya tahun 2023 kami punya program bikin pabrik pupuk. Kami akan deklarasikan, supaya bisa kerja sama. Siapapun yang buat (produksi) pupuk organik, akan kami kumpulkan," ucapnya.
Sembari menyiapkan gedung untuk pusat produksi dan melakukan percobaan dalam pembuatan pupuk organik, Hendy juga mengatakan akan segera menggandeng pihak lembaga tinggi untuk melakukan penelitian terhadap pupuk organik. Pemkab Jember ingin mengetahui lebih jauh kecocokan pupuk organik terhadap tanaman, di setiap area yang berbeda.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
"Kami akan teliti di area mana saja yang cocok memakai pupuk organik, karena tidak semua pupuk organik cocok di semua wilayah. Dan ini perlu dikaji bersama- sama," kata Hendy
Mengingat penghujung tahun sudah mulai dimasuki, pihaknya perharap agar pilot project tersebut segera terlaksana dengan baik, utamanya hasil dari penelitian yang ia harapkan dapat dikerjakan dan dikaji bersama pihak- pihak akademisi.
"Nah ini kalo sudah swasembada pupuk, kami akan bagikan gratis, pupuk organik." pungkasnya. (yud/bil/mar)
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News