Sidak Pasar Giri, Wakil Ketua DPRD Gresik Temukan Fakta Mengejutkan

Sidak Pasar Giri, Wakil Ketua DPRD Gresik Temukan Fakta Mengejutkan Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah, ketika sidak pedagang sayur di Pasar Giri. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD , Nur Saidah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Giri, Rabu (7/12/2022). Dalam agenda tersebut, ia menemukan fakta yang menyebutkan bahwa harga kebutuhan pokok naik dan membuat para pedagang mengeluh.

"Harga-harga kebutuhan menjelang tahun baru ini di Pasar Giri pada naik. Ini membuat para pedagang mengeluh," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Menurut dia, kenaikan harga kebutuhan yang dijual pedagang itu naik saat dibeli dari pemasok atau tempat penjualan di Pasar Osowilangun, Surabya.

"Jadi, para pedagang di Pasar Giri ini rata-rata ambil barang atau dipasok dari Pasar Osowilangun. Saat membeli harganya sudah naik. Otomatis pedagang di Pasar Giri juga naikkan harga agar tidak rugi," kata Sekretaris DPC Gerindra ini.

Ia lantas membeberkan sejumlah kehutuhan pokok yang naik. Sayur mayur dari harga Rp1.500,00. per ikat naik menjadi Rp2.500,00.-3.000,00. per ikat, telur dari Rp25 ribu per kg naik menjadi Rp32 ribu per kg.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Untuk harga telur kata para pedagang rata-rata kenaikannya antara Rp5-10 ribu per kg," tuturnya.

Kemudian, harga gula pasir (gula putih) juga naik. Dari Rp13 ribu per kg menjadi Rp13.500,00. per kg.

"Bumbu-bumbu juga naik semua. Bawang, lombok (cabai), dan bumbu dapur lain," ungkapnya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Lebih jauh Nur Saidah menyatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok membuat kekecewaan pedagang dan masyarakat pembeli. Khususnya, mereka yang berpenghasilan pas-pasan.

Sebab, kebutuhan hidup mereka makin tambah. Sehingga, mereka makin terbebani.

"Kenaikan harga ini membuat kekecewaan masyarakat bawah. Bagi orang kecil yang penghasilannya pas-pasan sangat terasa," terangnya.

Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean

Untuk itu, Nur Saidah meminta agar Dinas Koperasi, UKM dan Perindag turun ke pasar-pasar untuk mengecek kenaikan harga tersebut.

"Tolong bantu masyarakat untuk solusi atas kenaikan harga kebutuhan tersebut," pungkasnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO